Jumlah bus yang keluar masuk Terminal Pulo Gebang menurun

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Jumlah bus yang keluar masuk Terminal Terpadu Pulo Gebang di Jakarta Timur menurun pada Senin, tujuh hari setelah Lebaran.

Bus yang tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang pada Senin tercatat sebanyak 611 unit, turun dari 628 unit pada hari sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah bus yang tiba di terminal tersebut meningkat sekitar 30 persen.

Bus yang masuk ke Terminal Terpadu Pulo Gebang kebanyakan berasal dari daerah-daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Jumlah penumpang yang dijadwalkan tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang pada Senin sebanyak 4.964 orang, meningkat dari 4.669 orang pada Minggu (6/4).

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, jumlah penumpang yang tiba di terminal itu pada H+7 Lebaran tahun ini meningkat sekitar 31 persen.

Jumlah bus yang keluar dari Terminal Pulo Gebang pada Senin sebanyak 177 unit, turun dari 341 unit pada Minggu (64).

Penumpang bus yang dijadwalkan berangkat dari terminal itu pada Senin tercatat 1.171 orang, menurun dari 2.050 orang pada Minggu (6/4).

Baca juga: 19.581 pemilir tiba di Stasiun Senen pada hari terakhir cuti Lebaran

Komandan Regu Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang Mahbut menyampaikan bahwa sejak awal cuti bersama pada 28 Maret 2025 hingga Senin sekitar pukul 15.30 WIB tidak ada laporan mengenai tindak kejahatan di Pulo Gebang.

"Alhamdulillah di sini tidak ada," katanya.

Dia mengingatkan pengguna bus untuk memperhatikan barang bawaan masing-masing.

"Jangan sampai tertinggal barang-barangnya saat lagi turun maupun mau berangkat," katanya.

Penumpang bus yang barangnya tertinggal atau hilang saat berada di terminal diminta melapor kepada petugas di pos pelayanan di gedung kedatangan lantai dua Terminal Terpadu Pulo Gebang.

Baca juga: ASDP: 303 ribu pemudik telah kembali ke Jawa pada 5-6 April

Baca juga: Sebanyak 180.722 kendaraan melintasi Tol Trans Sumatera pada 6 April

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |