Juarai ITF J60, Rafalentino berburu poin untuk beasiswa kuliah di AS

2 months ago 21

Jakarta (ANTARA) - Petenis junior Indonesia Rafalentino Ali Da Costa meraih tambahan 60 poin internasional usai menjadi juara ITF J60 Jakarta International Tennis Academy (JITA) Cup Series di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu.

Meski telah meraih gelar, Rafalentino masih akan mengikuti turnamen internasional dengan level yang lebih rendah ITF J30 JITA di lokasi yang sama sebagai upaya mengumpulkan poin untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Amerika Serikat.

"Karena saya menang di J60 ini, ikut J30 untuk cari poin lagi buat kuliah. Jadi, mengumpulkan poin buat kuliah di luar negeri. Saya sedang mencari atau ada niatan untuk kuliah di luar negeri tahun depan di Amerika," kata Rafalentino kepada ANTARA usai podium.

Setelah ITF JITA Cup Series di Jakarta, petenis berusia 17 tahun itu akan berburu poin dalam ajang ITF J60 di Malaysia selama dua pekan beruntun.

Direktur Turnamen ITF JITA Cup Series Revel Yehezkia mengatakan bahwa tujuan diadakan turnamen tenis junior level internasional tersebut salah satunya adalah agar para petenis Indonesia dapat meraih poin untuk menaikkan peringkat internasional tanpa harus berpergian keluar negeri yang membutuhkan banyak biaya.

"Jadi poin internasional ini akan membantu, salah satunya adalah untuk mereka bisa dapat beasiswa keluar negeri. Kalau semakin tinggi rankingnya mereka, semakin tinggi kesempatannya untuk dapat beasiswa keluar negeri," kata Revel.

Baca juga: Indonesia raih juara dan runner up ITF J60 JITA Cup Series Jakarta

Selain beasiswa, poin internasional juga dapat membantu untuk meningkatkan karir profesional petenis junior agar dapat masuk ke Top 100 dunia.

"Kalau masuk ke top 100 dunia, mereka bisa diundang untuk ikutan Junior Grand Slam. Dan ini sebenarnya, poin internasional junior ini sebenarnya kayak batu loncatan untuk junior-junior player ini menuju pemain profesional dewasa," ujar Revel.

"Karena nanti ketika sudah menjadi pemain profesional, poinnya beda lagi. Yang itu ada ATP, ada WTA, ATP buat cowok, WTA buat cewek. Nah itu ranking-ranking yang udah masuk ke level-level seperti Djokovic, yang udah level profesional dewasa."

Sebagai contoh adalah petenis putri Indonesia Priska Madelyn Nugroho yang mendapatkan beasiswa dari North Carolina State University untuk bergabung dalam tim olahraga NC State dengan sebutan "wolfpack".

Priska juga menjadi juara Australian Open Junior 2020 pada nomor ganda putri, berpasangan dengan petenis asal Filipina Alexandra Eala yang belakangan mencuri perhatian di Grand Slam.

Baca juga: Petenis Indonesia runner up ITF J60 Jakarta

Baca juga: Janice Tjen kembali dinobatkan sebagai "player of the month" ITF

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |