Jakarta (ANTARA) - Petenis tunggal putra Spanyol Carlos Alcaraz meraih gelar ATP Masters 1000 keenamnya, sekaligus pertama dalam 13 bulan, Minggu, dengan menjuarai Monte-Carlo Masters 2025 di mana dia mengalahkan Lorenzo Musetti di final.
Dikutip dari keterangan ATP di Jakarta, Alcaraz tampil tenang dan memanfaatkan kondisi fisik Musetti yang cedera untuk menang 3-6, 6-1, 6-0 di hadapan penonton di Court Rainier III, Monte Carlo, Monaco.
"Ini bukan cara yang saya inginkan untuk memenangkan pertandingan," kata Alcaraz.
Pria berusia 21 tahun itu menyebut dirinya bersimpati atas situasi yang dihadapi Musetti. Alcaraz berharap Musetti dapat segera pulih.
"Lorenzo telah melalui pekan yang berat. Dia memainkan pertandingan yang panjang. Saya merasa kasihan padanya. Ini adalah salah satu hasil terbaiknya. Berakhir seperti ini tidaklah mudah. Semoga ini bukan hal yang serius dan ia akan segera pulih 100 persen," tutur dia.
Alcaraz bertarung di Monte Carlo setelah tersingkir secara mengejutkan pada babak kedua di Miami Open 2025.
Kembali ke lapangan tanah liat, dia menemukan kembali ritmenya dengan kemenangan tiga set atas Francisco Cerundolo dan Arthur Fils, ditambah kemenangan straight set melawan Daniel Altmaier dan Alejandro Davidovich Fokina.
"Saya sangat senang memenangi Monte Carlo untuk pertama kalinya. Ini adalah minggu yang sangat sulit dengan banyak situasi sulit. Saya bangga dengan cara saya menghadapi semuanya. Ini adalah bulan yang sulit bagi saya, jadi datang ke sini dan melihat kerja keras membuahkan hasil membuat saya senang," tutur juara Wimbledon 2023 dan 2024 itu.
Bertanding melawan Musetti, yang berusia 23 tahun, di final Masters 1000 kedua musim ini antara dua petenis kelahiran tahun 2000-an, Alcaraz mengandalkan pengalaman pertandingan dalam turnamen major.
Setelah menang di Roland Garros dan meraih medali perak di Olimpiade Paris di lapangan tanah liat tahun lalu, Alcaraz tetap tenang untuk meraih gelar Masters 1000 ketiganya di lapangan tanah liat, setelah Madrid 2022 dan 2023.
Musetti, yang berkompetisi di final Masters 1000 pertamanya, menyamai penampilan peraih gelar tur 18 kali Alcaraz untuk waktu yang lama tetapi mulai mengalami kendala di kaki kanannya pada set ketiga.
Dia menerima perawatan saat kedudukan 0-3 di set penentuan dan tidak mampu menyamai Alcaraz secara fisik di tahap akhir.
Alcaraz akan naik ke No. 2 dalam peringkat ATP pada Senin setelah kemenangannya, melampaui Alexander Zverev. Ia juga berada di posisi pertama dalam ATP Live Race To Turin.
Kini menyamai Daniil Medvedev untuk gelar Masters 1000 terbanyak ke-10 dalam sejarah (sejak 1990), Alcaraz akan berusaha menambah jumlah gelarnya saat ia berkompetisi di tanah kelahirannya pada ajang Masters 1000 di Madrid akhir bulan ini.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025