Jelang peluncuran Sekolah Rakyat, Mensos: Semua harus bergerak cepat

7 hours ago 3
Presiden telah menginstruksikan seluruh kementerian dan pemerintah daerah untuk mendukung Kemensos dalam proses persiapan, perencanaan, hingga operasional program ini

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf meminta seluruh jajarannya serta pemangku kepentingan atau stakeholder terkait untuk bergerak cepat agar target terkait persiapan peluncuran Sekolah Rakyat yang sudah ditetapkan tidak meleset.

“Presiden telah menginstruksikan seluruh kementerian dan pemerintah daerah untuk mendukung Kemensos dalam proses persiapan, perencanaan, hingga operasional program ini. Kita harus bergerak cepat agar pelaksanaannya sesuai target,” ujar Mensos Saifullah dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan dalam masa persiapan ini, anak-anak yang akan bergabung dengan Sekolah Rakyat dapat mengikuti program matrikulasi selama satu tahun.

Program itu bertujuan untuk memberikan orientasi bahasa dan keterampilan dasar sebelum pembelajaran reguler dimulai, terutama sambil menunggu penyelesaian sarana dan prasarana.

“Presiden mengatakan kalau memang perlu setahun untuk matrikulasi, tidak masalah. Yang penting anak-anak siap betul saat sekolah mulai berjalan penuh,” katanya.

Ia menyebutkan sudah ada 79 lokasi yang siap menjalankan Sekolah Rakyat, yakni 41 lokasi di bawah Kemensos, 30 lokasi di Jawa Timur, 1 lokasi di Solok, Sumatera Barat, 2 lokasi di Perguruan Tinggi, dan 4 lokasi di IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor).

Baca juga: Mensos Gus Ipul ungkap progres Sekolah Rakyat, gunakan tenaga guru ASN

Selain lokasi yang sudah dikonfirmasi, ia menambahkan masih ada beberapa daerah yang menyatakan kesediaan, namun belum mengajukan surat resmi.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico menegaskan pihaknya terus melakukan finalisasi berbagai aspek teknis agar program ini berjalan efektif.

“Kami sudah menuntaskan draf final petunjuk teknis yang akan dipaparkan pekan ini. Selain itu, kami juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB dan pihak terkait untuk rekrutmen guru,” kata Robben Rico.

Menurutnya hingga saat ini, tim teknis juga masih menggodok penyelesaian status lahan dan bangunan yang akan digunakan.

Pemerintah daerah diberikan opsi untuk menghibahkan atau meminjamkan aset yang dimiliki untuk kelancaran operasional Sekolah Rakyat.

Sebagau informasi, program Sekolah Rakyat direncanakan mulai beroperasi penuh pada 1 Juli 2025. Sebelum itu, Kementerian Sosial akan melakukan sosialisasi kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota guna memastikan kesiapan di tingkat daerah.

Kementerian Sosial juga tengah membahas mekanisme pengawasan dan pelaksanaan program ini, termasuk kemungkinan pembentukan tim khusus di daerah untuk mengawal jalannya Sekolah Rakyat.

“Kami tidak ingin ada kendala di lapangan. Oleh karena itu, kami memastikan semua peraturan, anggaran, dan tenaga pendukung siap sebelum program ini diluncurkan secara resmi,” imbuh Sekjen Robben Rico.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, pihaknya berharap Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, membantu mengurangi angka putus sekolah, serta memutus mata rantai kemiskinan antar generasi.

Baca juga: Mensos tegaskan murid Sekolah Rakyat tidak boleh putus sekolah

Baca juga: Apa itu Sekolah Rakyat? Simak sasaran, jenjang pendidikan & fasilitas

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |