Medan (ANTARA) - PT Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatat 58.772 kendaraan melintasi Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Sumatera Utara selama libur Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.
Senior General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division Tyas Pramoda Wardhani mengatakan jumlah kendaraan tersebut dihitung pada periode 4-7 September 2025.
"Ruas Tol MKTT mencatat volume lalin sebanyak 58.772 kendaraan atau naik 12,64 persen dari total volume lalin normal," ujar Tyas Pramoda Wardani dalam keterangan di Medan, Senin.
Dia mengatakan dari jumlah tersebut kendaraan dari Gerbang Tol Kualanamu menuju Bandara Udara Internasional Kualanamu tercatat sebanyak 19.516 kendaraan.
Jika dibandingkan pada volume lalu lintas normal, kata dia, kendaraan yang melintasi ruas tol tersebut pada periode itu meningkat 13,19 persen persen atau hanya 17.242 kendaraan
Sedangkan kendaraan yang melintasi dari Gerbang Tol Kualanamu menuju Kota Medan mencapai 17.920 kendaraan atau naik 11,25 persen.
Pada periode libur Maulid Nabi Muhammad 1447 Hijriah, Tyas menjelaskan perusahaan telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan kelancaran lalu lintas.
Perusahaan melakukan penambahan gardu tol operasi untuk mempercepat transaksi, menyediakan Mobile Reader serta melakukan penambahan titik top-up uang elektronik guna memudahkan pengguna jalan dan yang lainnya.
"Perusahaan mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati, mengatur waktu dan rute perjalanan, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," ujarnya.
Baca juga: Volume lalin Tol MKTT Sumut dan Mabit Sulut naik saat libur Idul Adha
Baca juga: H-10 Lebaran, peningkatan lalu lintas terjadi di Tol Belmera dan MKTT
Baca juga: Sebanyak 5.775 kendaraan balik ke Medan lintasi Tol Kualanamu
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.