Jalan lapang peternak telur Waingapu dalam pelukan MBG

1 month ago 17
Mereka tak hanya merawat ayam, tapi juga menyemai harapan, bahwa anak-anak negeri ini bisa tumbuh sehat dari hasil bumi sendiri

Sumba Timur (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis di Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, memberikan ruang besar bagi para pelaku Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) lokal untuk menjadi aktor utama penunjang pemenuhan kebutuhan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Program MBG menjadi ruang pemberdayaan ekonomi lokal sebagai penyedia bahan baku. Program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini tidak hanya sebagai wujud keterlibatan negara untuk anak-anak, tetapi juga bagi ekonomi warga sekitar.

Sektor UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dengan daya serap tenaga kerja mencapai 97 persen secara nasional. Artinya, MBG dapat memberikan efek domino dari hulu hingga hilir.

Sayangnya, celah itu belum bisa diisi sepenuhnya oleh para pelaku usaha di Sumba Timur. Mayoritas bahan baku untuk SPPG masih harus didatangkan dari luar pulau karena produksi para peternak dan petani lokal masih minim.

Namun, setidaknya adanya MBG menjadi peluang bagi para peternak dan petani lokal untuk meningkatkan produksinya guna memenuhi kebutuhan bahan baku serta demi membuka lapangan kerja.

Di Waingapu, sejumlah peternak ayam petelur menunjukkan kesiapan mereka untuk ambil bagian dalam mendukung program prioritas tersebut. Meski masih skala kecil dan dijalankan secara mandiri, mereka optimistis dapat menjadi penyedia bahan baku asalkan mendapat dukungan dari pemerintah setempat.

Salah satunya Ferdinan Raja Maramba, peternak telur di desa pinggiran Kabupaten Sumba Timur yang perlahan-lahan mulai terlibat dalam rantai pasok penyediaan telur untuk sekolah-sekolah penerima manfaat ini.

Baca juga: Program MBG di NTT tingkatkan partisipasi siswa di sekolah

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |