Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jakarta Selatan menggalang donasi Rp600 juta untuk korban bencana alam di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
"Dana yang terkumpul berasal dari DWP, ASN, masyarakat, serta dukungan dari PMI serta pihak swasta. Saat ini, kita telah berhasil menghimpun dana lebih dari Rp600 juta," kata Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-97 tahun 2025 di Jakarta, Senin.
Anwar menjelaskan, nantinya bantuan ini akan disalurkan secara langsung oleh PMI melalui bidang kebencanaan. Sehingga, diharapkan bantuan tersebut akan sampai dan bermanfaat bagi warga, termasuk untuk pemulihan pascabencana.
"Kita akan memfasilitasi yang menjadi kebutuhan mereka di sana, namun dengan menyesuaikan donasi yang telah tersedia," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DWP Jakarta Selatan, Diah Anwar menjelaskan, dana yang telah terkumpul hingga saat ini mencapai sekitar Rp603.433.585.
Baca juga: DWP Jaksel berikan bantuan sembako kepada pasukan "pelangi"
Baca juga: Malam Tahun Baru 2026, DKI buka donasi untuk korban bencana
Ia berharap, bantuan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk sumur bor, sembako, perumahan, maupun kebutuhan lainnya.
"Semuanya kami serahkan melalui PMI. Kami ingin ini bermanfaat dengan baik, walaupun tidak bisa memulihkan sepenuhnya, setidaknya dapat meringankan beban sehari-hari penyintas bencana di sana," ucap Diah.
Dia menambahkan, dalam melaksanakan rangkaian kegiatan puncak peringatan Hari Ibu ke-97 dan HUT ke-26 DWP, telah dilaksanakan berbagai kegiatan, seperti lomba tumpeng, aksi Cinta Ibu dengan pemberian bunga kepada pasangan, serta DWP Peduli UMKM.
"Semoga seluruh kegiatan kolaborasi yang telah kami lakukan ini membawa manfaat bagi Jakarta Selatan, DKI Jakarta, dan khususnya bagi daerah yang kami salurkan bantuan bencana itu," ucapnya.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































