Jakbar tepis dugaan yang anggap jobfair hanya formalitas

3 months ago 50
Silakan saja berkompetisi, kami dari pemerintah tidak membatasi

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menepis dugaan yang menganggap jobfair atau bursa kerja di Grogol Petamburan dan Kebon Jeruk hanya formalitas.

"Enggak seperti itu. Itu hanya perasaan saja, ayo semangat," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono di Jakarta, Selasa, menanggapi keluhan pencari kerja serta cuitan seorang Human Resource Development (HRD) di media sosial beberapa waktu lalu.

Baca juga: Legislator minta program bursa kerja dievaluasi agar berjalan optimal

Yuli mempersilahkan masyarakat agar berkompetisi secara sehat, kendati sebagian pencari kerja sudah berusia di atas 40 tahun.

"Silakan saja berkompetisi, kami dari pemerintah tidak membatasi. Mari berduyun-duyun melihat peluang-peluang yang ada," ujar Yuli.

Baca juga: Pemprov DKI targetkan 1.530 orang dapat kerja pada tahun ini

"Pemerintah khususnya Pemkot Jakbar tidak membatasi. Silahkan nanti akan terseleksi alami," lanjut dia.

Sejumlah pencari kerja pun meragukan ribuan lowongan yang tersedia dalam jobfair yang digelar mulai 3-4 Juni 2025 di GOR Tanjung Duren dan Kebon Jeruk tersebut.

Salah satunya bernama Muhammad Husni (29) yang mengaku sudah puluhan kali datang ke jobfair untuk mencari pekerjaan.

Namun hingga empat tahun berlalu, ia masih menganggur lantaran tak ada panggilan yang masuk.

Baca juga: 1.500 lowongan kerja tersedia di bursa kerja kampus Trisakti

"Banyak yang formalitas, (diminta) nunggu satu bulan ya, lima hari ya, padahal enggak (diterima)," keluh Husni kepada wartawan.

Total ada 41 perusahaan disediakan dalam jobfair kali ini, tiga di antaranya merupakan instansi pemerintah dan enam dari Jakpreneur.

Sementara untuk lowongan kerja yang tersedia, berjumlah 3.504 posisi.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |