Jakarta Satu implementasikan AI dukung visi jadi kota global

1 month ago 16
Jakarta Satu adalah milik kita bersama

Jakarta (ANTARA) - Platform sistem informasi geospasial atau berbasis peta, Jakarta Satu, mengimplementasikan teknologi berupa inovasi kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) untuk mendukung visi Jakarta menjadi kota global.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) DKI Jakarta Heru Hermawanto menegaskan hal itu berarti teknologi informasi (IT) sebagai kunci utama menuju kota global.

“IT memungkinkan layanan yang cepat, transparan, dan efisien. Semua keputusan kebijakan akan lebih akurat dengan integrasi data yang baik,” katanya dalam Jakarta Satu Festival yang digelar di Jakarta, Selasa.

Portal Jakarta Satu yang telah berusia enam tahun itu kini dilengkapi sejumlah inovasi, seperti katalog data untuk memudahkan akses dan layanan berbagi pakai data.

Lebih lanjut, Heru juga menyoroti potensi urun daya (crowdsourcing) sebagai sumber data yang cepat dan efektif.

Crowdsourcing sendiri adalah metode untuk mendapatkan bantuan dari banyak orang untuk mencapai tujuan, seperti ide, informasi, opini, konten, layanan, atau pendanaan

Namun, di sisi lain, Heru juga mengingatkan pentingnya mengatasi resistensi internal dalam berbagi data.

Ia menilai, dengan integrasi data, inovasi IT dan kolaborasi lintas sektor, Jakarta diharapkan mampu menghadapi tantangan pasca pindah status ibu kota.

Agenda kedua
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas CKTRP Provinsi DKI Jakarta Agung Nugroho mengatakan tahun ini Jakarta Satu Festival kembali digelar untuk untuk kedua kalinya untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan informasi geospasial.

Mengangkat tema "Mapping the Future", ajang ini jadi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung transformasi Jakarta dari ibu kota menjadi kota global berkelanjutan.

“Tema ini menggambarkan visi Jakarta apabila tidak lagi menjadi ibu kota negara. Kami berupaya mempersiapkan Jakarta untuk menjadi kota global yang berkelanjutan dengan integrasi data yang kuat,” kata Agung.

Jakarta Satu Festival menghadirkan sejumlah kegiatan, mulai dari kompetisi di tingkat SMA hingga universitas. Salah satu program unggulannya adalah JAK Space, yang melibatkan 39 tim dari 26 SMA di Jakarta.

Di tingkat universitas, kompetisi serupa diikuti oleh 12 perguruan tinggi dengan 52 tim yang menghasilkan analisis spasial berbasis web-GIS.

Festival ini juga memberikan apresiasi kepada 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkontribusi signifikan dalam integrasi data ke portal Jakarta Satu.

“Ini bentuk penghargaan kepada OPD yang telah membantu mewujudkan integrasi data geospasial sebagai pilar utama kebijakan berbasis data,” tambah Agung.

Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |