Jajal baju secara virtual dengan teknologi AI di aplikasi Doppl Google

3 months ago 27

Berau, Kalimantan Timur (ANTARA) - Google resmi meluncurkan aplikasi eksperimental baru bernama Doppl, yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memvisualisasikan bagaimana berbagai pakaian akan terlihat saat dikenakan pengguna.

Aplikasi ini saat ini tersedia di perangkat iOS dan Android, namun, hanya untuk pengguna di Amerika Serikat, melansir laporan Tech Crunch, Kamis (26/6).

“Sebagai eksperimen dari Google Labs, Doppl masih dalam tahap awal dan mungkin tidak selalu akurat. Tampilan, ukuran, dan detail pakaian bisa saja tidak sesuai dengan kenyataan,” kata Google.

Baca juga: Ini cara bermain Google Doodle "Squid Game"

Doppl dirancang agar pengguna dapat mencoba pakaian secara virtual menggunakan versi digital dari tubuh mereka sendiri. Untuk menggunakan aplikasi tersebut, pengguna terlebih dahulu harus mengunggah foto tubuh penuh mereka.

Setelah itu, pengguna bisa mengunggah foto atau tangkapan layar pakaian untuk melihat bagaimana pakaian tersebut akan terlihat saat dikenakan.

Setelah memilih pakaian yang ingin dicoba, Doppl akan menghasilkan gambar virtual dari pengguna yang sedang mengenakan pakaian tersebut.

Tidak hanya gambar diam, Doppl juga dapat mengubah hasil visualisasi menjadi video AI untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai tampilan pakaian dalam situasi bergerak.

Aplikasi itu juga memungkinkan pengguna untuk menyimpan tampilan favorit, melihat riwayat coba baju virtual sebelumnya, dan membagikan hasil tampilan mereka kepada orang lain.

Google menyatakan bahwa Doppl merupakan pengembangan dari fitur Google Shopping, yang sebelumnya telah meluncurkan teknologi coba pakaian virtual.

Namun, berbeda dari fitur sebelumnya yang menampilkan pakaian pada berbagai tipe tubuh model, Doppl kini memungkinkan pengguna mencoba pakaian pada tubuh digital mereka sendiri, memberikan pengalaman yang lebih personal dan interaktif.

Meskipun teknologi ini menjanjikan pengalaman fashion virtual yang lebih realistis, Google juga menyatakan bahwa Doppl adalah peluncuran eksperimental. Hingga kini, belum ada informasi kapan atau apakah aplikasi ini akan dirilis secara global.

Baca juga: Google luncurkan Gemini CLI Open-Source

Baca juga: OpenAI pertimbangkan tuduh Microsoft lakukan praktik anti-persaingan

Baca juga: AI bantu deteksi tanda awal kanker lambung pada pemindaian CT di China

Baca juga: Teknologi mutakhir hidupkan kembali penemuan kuno

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |