Jabar libatkan AL jaga ekosistem perairan hingga pendidikan karakter

2 months ago 22
Komitmen kami dalam kerja sama dengan TNI AL adalah mengembalikan seluruh aliran sungai yang berasal dari gunung sampai ke laut, dan memuliakan laut

Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melibatkan TNI Angkatan Laut (AL) untuk turut terlibat dalam berbagai program mulai menjaga ekosistem perairan laut dan sungai, hingga dalam pendidikan vokasi kemaritiman.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan kerja sama antara Pemprov Jabar dengan TNI AL ini yang pertama, merupakan langkah konkret dalam upaya menyelamatkan ekosistem sungai dan laut yang merupakan satu kesatuan dari hulu ke hilir.

"Komitmen kami dalam kerja sama dengan TNI AL adalah mengembalikan seluruh aliran sungai yang berasal dari gunung sampai ke laut, dan memuliakan laut," kata Dedi dalam keterangannya di Bandung, Kamis.

Dalam hal ini, Dedi mengatakan TNI AL akan dilibatkan dalam normalisasi dan penjagaan sungai guna menjaga kelestariannya, melalui patroli di sepanjang aliran sungai.

Baca juga: Pelajar Jakarta diajak peduli keberlangsungan ekosistem pesisir

"Kita akan hitung berapa kilometer sungai dan berapa personel TNI AL yang dibutuhkan untuk menjaga kelestariannya," kata Dedi.

Kemudian untuk di laut, pemprov melalui Dinas Perhubungan Jabar akan membangun landasan pesawat kecil untuk patroli laut, mitigasi bencana, dan evakuasi medis pada berbagai kedaruratan termasuk ibu hamil dan korban "stroke" di wilayah terpencil.

Lalu juga dalam pendidikan kelautan bagi generasi muda di mana Pemprov Jabar akan membangun sekolah-sekolah kelautan yang memprioritaskan anak-anak nelayan dengan pendidikan gratis dan berorientasi pada vokasi kelautan.

"Dan TNI AL akan dilibatkan dalam pemberian pendidikan dasar kedisiplinan dan wawasan kebangsaan di SMA/SMK," ucap Dedi.

Baca juga: KLH: Terbitnya PP Perlindungan Mangrove perkuat pendataan-rehabilitasi

Sementara itu, Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali mengatakan ruang lingkup kerja sama ini mencakup pengelolaan wilayah pesisir dan maritim secara menyeluruh.

"Kerja sama ini meliputi pemetaan dan mitigasi bencana, penanganan sampah di sungai dan pesisir, serta edukasi masyarakat pesisir dalam bidang kemaritiman," kata Ali.

Program kerja sama ini juga menyasar penanganan vegetasi mangrove dan kualitas air laut, normalisasi jalur pelayaran dan kolam pelabuhan, perbaikan rumah tidak layak huni di wilayah pesisir hingga penataan kawasan kumuh secara terpadu.

Ali menyampaikan, apresiasi tinggi atas komitmen Pemda Provinsi Jabar dalam memperkuat sinergi antar lembaga demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

"Kami berharap kerja sama ini menjadi model pengelolaan wilayah maritim yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Ali.

Di luar kerja sama, Pemprov Jabar sendiri, mendorong untuk pengembangan teknologi perkapalan dan pengelolaan sumber daya kelautan, khususnya bagi siswa-siswi sekolah.

Kemudian penataan wilayah pesisir dan kebersihan pantai dengan penambahan armada pengangkut sampah dan peralatan pengeruk untuk membersihkan pantai. Serta penataan pelelangan ikan agar tidak kumuh.

Baca juga: KAI Logistik tanam 500 bibit mangrove dukung pelestarian lingkungan

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |