ITB serukan kolaborasi lintas sektor untuk pembangunan berkelanjutan

1 month ago 11
Dalam pembangunan berkelanjutan ini tidak hanya bisa dilakukan oleh akademisi atau pemerintah sendiri saja, harus ada kerja sama antara akademisi, pemerintah, industri, masyarakat kecil, dan termasuk media

Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) menekankan pentingnya peran pemangku kepentingan pentaheliks (lintas lima sektor) dalam menyelesaikan permasalahan dan melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan pada acara Bandung Sustainability Summit 2025 pada Kamis.

Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara mengatakan dalam melakukan pembangunan berkelanjutan tidak hanya dapat dilakukan oleh salah satu sektor saja, harus berkolaborasi antar-pihak.

"Dalam pembangunan berkelanjutan ini tidak hanya bisa dilakukan oleh akademisi atau pemerintah sendiri saja, harus ada kerja sama antara akademisi, pemerintah, industri, masyarakat kecil, dan termasuk media (pemangku kepentingan pentaheliks)," ujarnya saat diwawancara.

Baca juga: Bandung siap jadi episentrum inisiatif hijau nasional lewat BSS 2025

Ia menambahkan kolaborasi antar-sektor menjadi penting karena masalah berkelanjutan bukan hanya persoalan teknik pembangunan, melainkan melibatkan persoalan sosial, ekonomi, dan tata kelola, sehingga harus melibatkan banyak pihak.

"Perlu saya tekankan bahwa masalah berkelanjutan bukan hanya persoalan teknik, tetapi juga persoalan sosial, ekonomi, dan tata kelola. Oleh karena itu kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting, agar setiap gagasan dapat diterjemahkan menjadi aksi nyata," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga berharap forum Bandung Sustainability Summit 2025 ini juga dapat melahirkan rekomendasi-rekomendasi kebijakan berbasis ilmu pengetahuan.

Baca juga: Pemerintah bangun infrastruktur dengan orientasi berkelanjutan

Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB Dr. Eng. Nita Yuanita sebagai Ketua Steering Committee (SC) menegaskan hadirnya forum ini menjadi langkah konkret sebagai tanggung jawab institusi pendidikan untuk menghadirkan solusi ilmiah bagi permasalahan sekitar.

"Sebagai institusi pendidikan teknologi, ITB memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan solusi ilmiah bagi tantangan keberlanjutan. Melalui acara ini kami ingin menjembatani dunia akademik, kebijakan publik, dan sektor industri agar bersama-sama melahirkan aksi konkret," jelasnya.

Acara BSS 2025 ini merupakan forum dua hari yang mengangkat tema “Dari Kepatuhan Menuju Komitmen: Sinergi Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Korporasi untuk Masa Depan Infrastruktur Berkelanjutan”, yang menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Baca juga: Farhan: Pemkot ingin Bandung jadi kota pusat pendidikan di Indonesia

Pewarta: Ilham Nugraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |