Jalur Gaza, Palestina/Ankara (ANTARA) - Militer Israel membombardir dan menghancurkan menara hunian Al-Kawthar di wilayah barat Gaza City, Minggu (14/9), dalam serangan terbaru yang menyasar gedung-gedung bertingkat seiring meluasnya penyerbuan sistematik untuk menduduki kota tersebut.
Saksi mata menyebutkan jet tempur menyerang menara itu tak lama setelah tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi mendesak bagi penghuni gedung dan tenda-tenda di sekitarnya.
Militer Israel terus menargetkan gedung-gedung bertingkat di seluruh Gaza City sebagai bagian dari penyerbuan yang sedang berlangsung untuk menduduki Jalur Gaza.
Warga diperintahkan mengungsi ke selatan menuju zona yang disebut “aman dan kemanusiaan” di Al-Mawasi, Khan Younis. Namun, wilayah itu justru lebih dari seratus kali dibombardir Israel, yang menewaskan ratusan warga sipil.
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, sejak 11 Agustus lalu tentara Israel telah menghancurkan total 1.600 menara dan bangunan hunian di Gaza City, serta 13.000 tenda, yang mengakibatkan lebih dari 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Sebagian besar warga Gaza City kini menumpuk di kawasan barat kota, yang sejak Jumat lalu menjadi sasaran pemboman intensif dan terkonsentrasi.
Perang Israel di Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 64.800 warga Palestina sejak Oktober 2023 dan meluluhlantakkan wilayah kantong yang kini menghadapi bencana kelaparan.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilancarkannya di wilayah tersebut.
Baca juga: 350.000 penduduk Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel
Baca juga: Dokter internasional laporkan pola luka tembak pada anak di Gaza
Baca juga: Aksi besar-besaran di Berlin menolak Jerman terlibat dalam perang
Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.