Ini kriteria pohon baru yang lebih sesuai dengan lingkungan perkotaan

18 hours ago 7
Kriterianya yaitu memiliki akar lebih kuat, tajuk ringan dan tahan terhadap terpaan angin kencang

Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Fajar Sauri mengatakan pohon-pohon tua yang dinilai memiliki risiko tumbang akan diganti dengan pohon baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan perkotaan.

"Kriterianya yaitu memiliki akar lebih kuat, tajuk ringan dan tahan terhadap terpaan angin kencang. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama memasuki puncak musim hujan,” ujar Fajar dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu malam.

Meskipun tidak menyebutkan satu jenis pohon spesifik, sejumlah jenis pohon yang direkomendasikan untuk penghijauan perkotaan dalam laman Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta memiliki kriteria serupa (akar kuat, ketahanan terhadap angin, dan cocok sebagai peneduh), meliputi:

1.Ketapang Kencana (Terminalia mantaly)

Kelebihan: Populer di perkotaan, memiliki tajuk yang ringan, daun yang kecil namun teduh karena pertumbuhannya cepat dan perawatannya relatif minim, serta tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem termasuk angin kencang.

2. Pohon Tanjung (Mimusops elengi)

Kelebihan: Dikenal memiliki batang dan ranting yang kokoh, menjadikannya tahan saat angin kencang menerpa. Tangkainya yang panjang memiliki daun lebat dan tajuk padat yang ideal sebagai peneduh, namun tidak mudah rontok.

3. Pohon Angsana (Pterocarpus indicus)

Kelebihan: Memiliki tajuk lebar, namun relatif tahan angin dan jarang mengalami patah cabang serta memiliki kemampuan baik dalam mereduksi polusi udara. Maka pohon itu sering ditanam di sepanjang jalan dan area perkantoran, menurut laman Distamhut DKI.

4. Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia)

Kelebihan: Bentuknya menjulang tinggi ke atas menyerupai tiang atau cemara, sehingga memiliki tajuk yang sangat ramping (ringan). Pohon ini cocok untuk pinggir jalan sempit dan relatif tahan terhadap angin kencang karena bentuknya.

Pemilihan jenis pohon yang tepat sangat krusial di wilayah perkotaan di mana pohon tumbang dapat menyebabkan kerugian materi dan korban jiwa.

Kriteria tajuk ringan membantu mengurangi hambatan angin pada pohon, sementara akar tunggang menjadikan pohon menancap jauh ke dalam tanah sehingga tidak mudah tumbang/rubuh.

Sebagai informasi, hingga Oktober 2025, sebanyak 62.161 pohon telah dilakukan penopingan rutin di berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota.

Selain itu, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa kondisi kesehatannya, meliputi aspek perakaran, batang, kemiringan, dan lebar tajuk. Pemantauan lebih intensif dilakukan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, yang diketahui memiliki banyak pohon tua dan berpotensi tumbang.

Kepala Distamhut DKI juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras atau angin kencang. Imbauan ini disampaikan menyusul insiden pohon tumbang yang menewaskan dua orang dalam lima hari terakhir.

“Kami minta masyarakat lebih waspada. Saat hujan, hindari berteduh atau melintas di bawah pohon tua atau rindang. Lebih baik menunggu di tempat yang aman sampai kondisi reda,” kata Fajar.

Baca juga: Distamhut DKI pangkas 62.161 pohon untuk antisipasi tumbang

Baca juga: Legislator desak Distamhut DKI pastikan kesehatan pohon cegah tumbang

Baca juga: Sudin Jakut siagakan satgas pohon tumbang saat cuaca buruk

Baca juga: Pemkot Jakbar gunakan teknologi USG untuk cek kondisi pohon

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |