Indonesia perkuat kualitas riset lewat kerja sama dengan Jepang

7 hours ago 3
Kami berharap program joint degree dan double degree ini dapat memperkuat kualitas riset di Indonesia, sekaligus meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI berupaya memperkuat kualitas riset melalui kerja sama strategis dengan Jepang, yang diwujudkan melalui pertemuan dengan President of Hiroshima University, Mitsuo Ochi.

Fokus kerja sama ini antara lain kolaborasi beasiswa serta penguatan program riset bersama. Pertemuan tersebut juga menyoroti pengembangan program joint degree dan double degree bagi mahasiswa program Doktor (S3) dan pascasarjana di bidang teknik elektro.

Hal ini merupakan bagian dari inisiatif global yang menghubungkan Hiroshima University dengan University of Idaho, Amerika Serikat (AS). Melalui kerja sama ini mahasiswa Indonesia akan mendapatkan kesempatan untuk menempuh studi di Hiroshima University dan University of Idaho selama satu hingga dua tahun dengan skema bimbingan bersama (co-supervision).

Baca juga: Kemdiktisaintek genjot sinergi multisektor, wujudkan riset berdampak

"Kami berharap program joint degree dan double degree ini dapat memperkuat kualitas riset di Indonesia, sekaligus meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Mendiktisaintek juga menyebutkan pembahasan antara Kemdiktisaintek dan Hiroshima University juga mencakup skema kunjungan peneliti yang memungkinkan mahasiswa doktoral untuk menghabiskan satu tahun di kampus mitra dengan sistem bimbingan bersama antara profesor dari kedua institusi.

Di mana salah satu aspek utama dari kolaborasi ini, kata dia, adalah pengiriman mahasiswa Indonesia ke Hiroshima University dan University of Idaho. Pada tahun pertama dan kedua, mahasiswa akan mengikuti program di Hiroshima University dan pada tahun ketiga dan keempat dilanjutkan di University of Idaho.

Baca juga: Kemdiktisaintek dan Pindad teken MoU kerja sama pacu hilirisasi

"Kami ingin memberikan pengalaman penelitian yang berharga bagi mahasiswa dan peneliti kami, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih luas dalam komunitas akademik global," ujar Mendiktisaintek Brian.

Mendiktisaintek menekankan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya pendidikan dan riset mahasiswa Indonesia yang terlibat dalam program ini.

Kerja sama ini juga mencakup skema kunjungan peneliti selama satu hingga dua tahun di berbagai bidang strategis, termasuk kedokteran, semikonduktor, dan ilmu material. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas akademik dan riset nasional.

Baca juga: Kemdiktisaintek-Australia percepat inovasi riset energi berkelanjutan

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |