Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Cabos de Timor-Leste, E.P. (CTL) untuk berkolaborasi dalam pengembangan infrastruktur dan konektivitas digital antara Timor-Leste dan Indonesia.
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan inisiatif ini menjadi kerangka kerja sama strategis yang berfokus pada kepentingan bersama, mencakup pertukaran pengetahuan, penguatan kapasitas, serta potensi pengembangan sistem kabel laut bilateral yang akan meningkatkan konektivitas lintas negara.
“Sebagai penyedia infrastruktur digital global, Telin berkomitmen mendukung pertumbuhan regional melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, dan teknologi untuk menghadirkan konektivitas yang berkelanjutan,” kata Budi.
Ia mengaku optimistis terhadap kemitraan ini dan menegaskan bahwa MoU tersebut menjadi landasan strategis bagi kerja sama jangka panjang antara kedua negara.
“Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan dampak yang lebih luas, yaitu menghubungkan negara, memberdayakan masyarakat, dan mempercepat transformasi digital di kawasan,” ujarnya.
Langkah ini menjadi awal dari kolaborasi lebih lanjut melalui diskusi teknis, studi bersama, dan proyek percontohan yang akan dijalankan untuk merealisasikan kerangka kerja sama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Sementara itu, Menteri Transportasi dan Komunikasi/President of the CTL Board Miguel Manetelu menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat konektivitas regional, mempercepat transformasi digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan teknologi antara Timor-Leste dan Indonesia.
Manetelu menambahkan, kolaborasi ini juga sejalan dengan peran strategis Timor-Leste yang semakin berkembang di ASEAN setelah bergabung sebagai anggota baru, yang berkontribusi pada penguatan integrasi digital di kawasan.
Menteri Manetelu menekankan fokus strategis pemerintah terhadap investasi infrastruktur digital, dengan menyatakan bahwa inisiatif yang sedang dijalankan seperti Timor-Leste Submarine Cable System (TLSSC) dan proyek konektivitas nasional bukan sekadar penyediaan fasilitas telekomunikasi modern, melainkan wujud komitmen pemerintah untuk membangun bangsa yang terhubung secara digital.
Ia juga memaparkan bahwa CTL memiliki tanggung jawab tidak hanya menyediakan infrastruktur, namun juga memiliki tanggung jawab untuk berinvestasi pada masa depan masyarakat.
Ia menambahkan, dengan berpartner bersama Telin, sebagai global player di ekosistem digital, Timor-Leste mendapatkan mitra strategis yang memberikan lebih dari sekadar konektivitas.
Baca juga: Kemkomdigi siapkan teknologi dorong konektivitas internet murah
Baca juga: Telkom lakukan "strategic holding" dan penguatan portofolio bisnis
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































