Las Vegas (ANTARA) - Pameran dagang terbesar industri pertemuan, acara dan perjalanan insentif global, IMEX America 2025, digelar di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), dan dibuka pada Selasa (7/10), di tengah tantangan yang melanda pariwisata Negeri Paman Sam.
Dilaporkan Xinhua, Rabu, IMEX tersebut berlangsung di tengah kekhawatiran terhadap industri pariwisata AS yang terus menghadapi tekanan, menyusul penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama musim panas.
Dewan Perjalanan dan Pariwisata Dunia (World Travel & Tourism Council) memperkirakan pada Mei 2025 bahwa AS berisiko kehilangan pendapatan hingga 12,5 miliar dolar AS (satu dolar AS sekitar Rp16.596) dari belanja wisatawan internasional sepanjang tahun ini.
Para pengamat menilai perlambatan tersebut dipengaruhi oleh kebijakan imigrasi AS serta perubahan persepsi global terhadap negara tersebut, yang berdampak pada pasar utama seperti Kanada dan Eropa Barat.
Sementara terkait IMEX America 2025, penyelenggara acara menyampaikan bahwa permintaan untuk menjadi peserta mengalami peningkatan secara menyeluruh dibandingkan edisi 2024.
Jumlah perusahaan peserta pameran maupun pembeli yang terdaftar melampaui pencapaian tahun lalu, dengan China memperluas ruang stannya sebesar 50 persen dan Maroko sebesar 20 persen.


Pewarta: Xinhua
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.