Jakarta (ANTARA) - Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) menyiapkan program publikasi berskala nasional untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai perjuangan dan pesan moral para pahlawan kepada generasi muda Indonesia.
Ketua Umum IKPNI Meutia Hatta mengatakan bahwa langkah itu diambil karena banyak generasi muda yang hanya mengenal nama pahlawan tanpa memahami perjuangan dan gagasannya.
“Kami berencana menerbitkan berbagai publikasi supaya anak-anak Indonesia tidak hanya tahu nama para pahlawan, tetapi juga mengerti pesan-pesan berharga yang mereka tinggalkan untuk bangsa,” kata dia dalam kegiatan bertajuk "Pahlawanku Teladanku November Run 2025" di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu.
Meutia menjelaskan, publikasi yang tengah disiapkan tidak hanya berupa buku sejarah, tetapi juga konten edukatif lintas platform yang dapat diakses generasi muda secara mudah dan menarik.
Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen keluarga besar pahlawan nasional untuk menjaga warisan nilai yang telah menjadi fondasi berdirinya negara Indonesia.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa perjuangan para pahlawan tidak berhenti di masa lalu. Nilai-nilai mereka harus hidup di masa kini dan menjadi arah moral bagi pembangunan bangsa,” ujarnya.
IKPNI, menurut dia, juga membuka peluang kerja sama dengan Kementerian Sosial dan lembaga pendidikan untuk memperluas jangkauan program literasi sejarah dan kepahlawanan.
“Ke depan, kami ingin kegiatan seperti Hari Pahlawan tidak hanya menjadi upacara tahunan, tetapi juga momentum refleksi dan pembelajaran yang berkelanjutan,” cetusnya.
Putri Proklamator Mohammad Hatta itu berharap upaya tersebut dapat menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air dan semangat pengabdian di kalangan generasi muda sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan para pendahulu bangsa.
Baca juga: Keluarga Syahrir–Moh Hatta kumpul dalam November Run Kemensos
Baca juga: Mensos: Tiga keteladanan pahlawan harus dijaga generasi masa kini
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
