Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar beserta sejumlah tokoh lintas agama mengikuti Jalan Sehat Kerukunan yang digelar Kementerian Agama di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu, dalam memperingati HUT Ke-80 RI.
Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir dan melepas peserta mengatakan, Indonesia adalah lukisan Tuhan yang indah dan harus dijaga melalui kerukunan.
"Kita bersyukur atas kemerdekaan yang diwariskan para pendahulu. Hari ini, kita melanjutkan perjuangan itu dengan merawat kerukunan," ujarnya.
Selain Menag, acara juga dihadiri Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Diktisaintek Stella Christie, serta jajaran Eselon I dan II Kemenag.
Peserta berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi), hingga Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).
Baca juga: Menag: Kemerdekaan sejati diukur dari harmonisnya kehidupan sosial
Turut serta organisasi kepemudaan lintas agama, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Kemudian, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), serta Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN).
Menurut Menag, kehadiran peserta lintas iman dan usia mencerminkan persaudaraan bangsa serta simbol menuju Indonesia Emas 2045.
"Dengan hadirnya peserta dari berbagai kalangan, kami berharap ini menjadi simbol persatuan menuju Indonesia Emas 2045," katanya.
Baca juga: Menag doakan RI dijauhkan dari perpecahan pada 80 tahun kemerdekaan
Acara ditandai dengan pelepasan burung merpati putih sebagai simbol perdamaian sebelum ribuan peserta menempuh rute jalan sehat di sekitar Lapangan Banteng.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.