Barcelona, Spanyol, (ANTARA/PRNewswire)- Di Mobile World Congress (MWC) 2025, Huawei menggelar sesi diskusi tentang sektor layanan kesehatan global dengan tema "Digital Intelligence Drives Inclusive Healthcare" (Teknologi Digital dan Pintar yang Mewujudkan Layanan Kesehatan Inklusif). Para pakar juga membahas strategi dan praktik terbaru seputar transformasi digital dan pengembangan aplikasi AI.
Konvergensi AI yang Menciptakan Solusi Layanan Kesehatan Pintar
Lewat sambutannya, Dr. Peter Zhou, Vice President, Huawei, dan President, Data Storage Product Line, menjelaskan, berdasarkan strategi "always-on data and value release", Huawei mengembangkan berbagai produk inovatif, seperti multi-modal converged data dan DCS AI yang meningkatkan fitur-fitur AI di sektor layanan kesehatan.
Menurut Wind Li, Vice President, Huawei, dan CEO, Global Public Sector BU, Huawei telah mendukung lebih dari 5.600 fasilitas kesehatan yang tersebar di lebih dari 110 negara. Huawei juga akan terus memperkuat basis transformasi digital dan cerdas, mempercepat inovasi skenario AI, serta mendorong konvergensi AI demi mendukung target layanan kesehatan global.
Hong-Eng Koh, Chief Scientist, Global Public Sector BU, Huawei, menyampaikan presentasi, serta mengupas potensi masif AI untuk sektor layanan kesehatan. Menurutnya, AI mampu meningkatkan akurasi dan efisiensi diagnosis medis, meringankan beban kerja dokter, serta menawarkan opsi perawatan medis yang kian personal bagi pasien.
Kolaborasi Ekosistem yang Mempercepat Perkembangan Teknologi Pintar di Sektor Layanan Kesehatan
Luis Santiago Sánchez Fernández, CTO, Andalusian Health Service (SAS), memperkenalkan sistem HIS/EMR terpusat, Diraya. Sistem ini memberikan kesetaraan akses kesehatan secara lintaswilayah kepada hampir sembilan juta penduduk. Selain itu, strategi Kesehatan Digital Andalusia 2030 (ESDA) dan program digital SAS pada periode lima tahun ke depan juga telah diluncurkan. Berkolaborasi dengan Huawei, SAS menyediakan layanan kesehatan yang cerdas, manusiawi, efisien, dan aman.
Tsvetomir Nikolov, IT Director, Acibadem City Clinic di Bulgaria, juga berbagi pengalaman tentang transformasi digital. Menurutnya, teknologi digital berperan penting dalam menyediakan layanan yang komprehensif bagi pasien. Acibadem bekerja sama dengan Huawei untuk membangun jaringan kampus rumah sakit pintar dan pusat data aktif-aktif. Tujuannya, meningkatkan kinerja akses data untuk layanan HIS/PACS/EMR hingga 10 lipat.
Menurut Feng Feng, Sales and Business Development Manager, KFBIO Europe, berkat algoritma deep learning, AI dapat membantu dokter dalam melakukan diagnosis patologi. KFBIO dan Huawei juga bekerja sama mengembangkan solusi patologi digital berbasiskan AI yang ikut meningkatkan akurasi dan efisiensi diagnosis.
Ke depan, Huawei ingin meningkatkan investasi dalam inovasi teknologi, menyatukan AI dalam solusi skenario, serta memajukan perkembangan teknologi pintar di sektor layanan kesehatan, dan mendukung akses universal layanan kesehatan.
SOURCE HUAWEI
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025