DKI kemarin, deteksi dini TBC hingga pengamanan obat keras

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama Sabtu (10/5) mulai dari Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur memperkuat pendeteksian secara dini kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayah setempat hingga Satpol PP Jakarta mengamankan ribuan butir obat keras ilegal yang dijual tanpa izin.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

1. Sudinkes Jaktim perkuat peran pemantau batuk untuk deteksi dini TBC

Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur memperkuat peran juru pemantau batuk (jumantuk) untuk mendeteksi secara dini kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayah setempat.

"Jadi selain ada kader juru pemantau jentik (jumantik) untuk memberantas nyamuk, kita juga punya kader jumantuk untuk memantau warga yang sakit batuk di masyarakat," kata Kepala Sudinkes Jakarta Timur Herwin Meifendy saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

Berita selengkapnya klik di sini

2. Bulog Jakarta dan Banten serap 45 ribu ton gabah petani lokal

Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kanwil DKI Jakarta dan Banten telah menyerap 45 ribu ton gabah atau 98 persen dari target yang ditetapkan sejak Januari hingga Mei 2025.

"Kami optimistis akan mencapai target 100 persen sampai dengan musim panen berakhir," kata Pemimpin Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta & Banten Bambang Prihatmoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Berita selengkapnya klik di sini

3. Satpol PP Jakarta amankan ribuan butir obat keras ilegal

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengamankan ribuan butir obat keras ilegal yang dijual tanpa izin di sejumlah wilayah selama penertiban dilakukan sejak Senin (5/5).

"Hasil operasi yang digelar sejak awal pekan ini berhasil mengamankan sedikitnya 1.766 butir obat keras. Kami menindak penjual, baik perorangan maupun toko obat yang tidak dapat menunjukkan izin usaha," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Berita selengkapnya klik di sini

4. Penyebaran bibit nyamuk wolbachia di Kembangan tuntas

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menuntaskan penyebaran bibit nyamuk aedes aegypti yang mengandung wolbachia untuk wilayah Kecamatan Kembangan.

Penempatan sebanyak 811 ember bibit wolbachia di 11 lingkungan RW wilayah Meruya Selatan pada Jumat (9/5) itu merupakan akhir kegiatan penyebaran di Kecamatan Kembangan.

Berita selengkapnya klik di sini

5. Peserta seleksi duga ada kecurangan dalam penerimaan PJLP di DKI

Peserta seleksi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) berinisial A (20) menduga ada kecurangan penerimaan PJLP, sehingga dirinya tak lolos sebagai petugas keamanan wanita di Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) 1 KS Tubun.

"Saya menduga ada unsur kecurangan karena dari hasil seleksi yang kami ikuti nilai saya yang terbaik, tapi malah yang nilainya di bawah saya yang lolos," kata wanita berinisial A (20) di Jakarta, Sabtu.

Berita selengkapnya klik di sini

Baca juga: Penyelesaian tawuran tidak bisa hanya andalkan penegakan hukum

Baca juga: Pramono minta Pulau Kucing nantinya juga bisa tarik wisatawan

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |