Jakarta (ANTARA) - Setelah memastikan menjadi juara berturut-turut di Liga 1 Indonesia pada Senin lalu, para pemain Persib Bandung yang mengikuti nonton bareng pertandingan Persik Kediri melawan Persebaya di Graha Persib, Bandung, merayakannya dengan mengenakan kaus putih dengan tulisan “JU4RA DEUI!”.
Deui dalam bahasa Sunda berarti lagi. Maka, slogan itu berarti Persib menjadi juara lagi setelah musim lalu. Arti angka "4" di dalam tulisan itu menandakan Persib sudah empat kali mengangkat piala di era Liga Indonesia: 1994/1995, 2014, 2023/2024, dan 2024/2025.
“Juara deui” bukan hanya sekedar slogan, bukan hanya sebuah kata-kata biasa. Lebih luas, itu merupakan sebuah wujud penegasan dari sang Pangeran Biru selama dua musim beruntun, bahwa mereka memiliki semuanya untuk menjadi juara.
Itu terwujud saat mereka menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat, dalam pekan ke-32 Liga 1 Indonesia. Bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh, Persib tampil trengginas sejak menit awal ada pertandingan itu.
Mereka sangat baik dalam memainkan bola dari kaki ke kaki pada babak pertama. Peluang demi peluang berbahaya diciptakan. Namun, gol yang ditunggu-tunggu itu urung juga lahir.
Malah, petaka menghantam Persib pada menit-menit akhir paruh pertama ketika Jaime Moreno membobol gawang Kevin Mendoza melalui skema sederhana. Di babak kedua, Persib mendapatkan cobaan. Edo Febriansyah diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua. Persib bermain dengan 10 pemain mulai menit ke-84.
Namun, bukan sang juara namanya jika menyerah begitu saja. Dan inilah yang ditunjukkan Persib selama musim ini. Gustavo Franca maju, membantu serangan. Ia melakukan crossing tajam, dan musibah menghampiri pemain bertahan Barito, setelah Yuswanto Aditya yang berniat mengamankan bola, justru membuat bola masuk ke gawangnya sendiri.
Kemenangan di depan mata untuk Barito buyar. Pemain Barito tertunduk, menyesali kenapa gol itu bisa terjadi, yang melenyapkan tiga poin penting bagi mereka untuk keluar dari zona degradasi. Bobotah bersorak ria. Pesta malam "back-to-back" di GBLA kembali hidup. Mereka merayakan hasil imbang ini seperti “kemenangan”, setelah serangkaian situasi yang merugikan Persib di lapangan.
Baca juga: Persib Bandung juara deui euy!
Halaman berikut: Persib kerap meraih kemenangan lewat perjuangan dari situasi sulit
Copyright © ANTARA 2025