Hong Kong (ANTARA) - Hong Kong siap untuk meluncurkan Dana Berorientasi Industri Inovasi dan Teknologi (Innovation and Technology Industry-Oriented Fund) senilai 10 miliar dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp2.099) atau sekitar 1,28 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.350), yang bertujuan untuk menyalurkan investasi pasar ke industri tertentu yang sedang berkembang (emerging) dan memiliki kepentingan strategis di masa depan.
Informasi tersebut diumumkan oleh Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong John Lee pada Senin (10/2).
Dalam sebuah pidato via video yang disampaikan pada penyelenggaraan perdana Tech Applied Summit, yang dihelat oleh Hong Kong Applied Science and Technology Research Institute (ASTRI), Lee menekankan komitmen pemerintah terhadap kebijakan inovasi dan teknologi yang berorientasi ke masa depan, seiring daerah tersebut berupaya untuk menjadi pusat internasional di bidang tersebut.
Ia mengatakan serangkaian kebijakan pemerintah dirancang untuk membantu perusahaan rintisan (startup), peneliti, dan investor mewujudkan berbagai gagasan ambisius menjadi kenyataan.
Lee menyatakan dana tersebut akan meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis yang telah ditentukan. Selain itu, skema akselerasi industrialisasi baru (new industrialization acceleration scheme) yang baru diperkenalkan bertujuan untuk mempercepat komersialisasi hasil penelitian di sejumlah bidang seperti teknologi hayati dan kesehatan serta manufaktur canggih.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti bahwa area Northern Metropolis akan menjadi mesin pertumbuhan masa depan, dengan Kawasan Inovasi dan Teknologi Hong Kong-Shenzhen (Hong Kong-Shenzhen Innovation and Technology Park) yang sedang dibangun di area Lok Ma Chau Loop menciptakan peluang yang belum pernah ada sebelumnya untuk inovasi lintas perbatasan dan kolaborasi teknologi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025