Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di media sosial X menampilkan sosok ular raksasa sedang berenang di Sungai Amazon yang terdapat di wilayah Amerika Selatan.
Unggahan tersebut menarasikan jenis ular Yacumama atau Anaconda raksasa yang disebut sebagai legenda di Sungai Amazon. Ular itu konon memiliki panjangnya mencapai lebih dari 30 meter. Yacumama juga disebut sebagai penunggu Sungai Amazon.
Unggahan tersebut telah dilihat oleh lebih dari 12 juta kali, dan dibagikan sebanyak 3.000 kali di platform X.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“The Yacumama is a giant anaconda from the Amazon, said to reach over 30 meters in length. Allegedly ”
Namun, benarkah penampakan Anaconda raksasa itu?

Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI) . ANTARA melakukan analisis menggunakan AI detector Hive Moderation untuk mendeteksi gambar dalam video tersebut. Hasilnya menunjukan bahwa 99,9 persen video tersebut merupakan rekayasa buatan AI atau deepfake.

Sementara itu, hasil penelusuran menggunakan perangkat Google Lens ditemukan video serupa dengan judul “The Yacumama is a colossal anaconda that can reach more than 30 meters in length.” Unggahan itu dirilis oleh kanal Youtube The AI Vibe.
Yacumama, yang berarti "Ibu Air" dalam bahasa Quechua, adalah makhluk mitologi yang dipercaya menghuni hutan hujan Amazon. Dalam legenda disebutkan, Yacumama digambarkan sebagai ular raksasa dengan panjang sekitar 60 meter dan kekuatan luar biasa.
Beberapa peneliti dan masyarakat percaya bahwa legenda Yacumama mungkin berasal dari penampakan ular jenis Anaconda yang ukurannya luar biasa besar atau makhluk serupa seperti cecilia raksasa yang dikenal di Brasil sebagai Minhocão.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan makhluk itu, kisah Yacumama tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya dan mitologi masyarakat yang mendiami wilayah Amazon.
Klaim : Muncul penampakan ular Yacumama raksasa di Sungai Amazon
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025