HNW: Komitmen BGN untuk evaluasi perlu didukung

3 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengatakan komitmen Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengevaluasi menyeluruh usai insiden mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Jakarta Utara perlu didukung.

“Komitmen Kepala BGN untuk evaluasi menyeluruh itu patut didukung. Karenanya, harus betul-betul diwujudkan dan dikerjakan dengan serius, jujur, dan profesional,” kata HNW dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, BGN mesti melakukan evaluasi karena sebelum insiden pada Kamis (11/12) itu, persoalan terkait MBG juga sudah pernah terjadi sebelumnya, seperti keracunan makanan.

HNW menyebut evaluasi tidak hanya dilakukan pada tingkat pengelola dapur dan yayasan, tetapi juga hingga tata kelola distribusi MBG, termasuk mobil dan sopir yang mengantarkan makanan. “Agar tak terulang kasus kelalaian gara-gara sopir pengganti yang berujung menjadi musibah,” tuturnya.

Ia meminta prosedur keluar masuknya mobil distribusi MBG di lingkungan sekolah dievaluasi dalam kerangka keamanan siswa. Sebab, banyak sekolah yang lahannya terbatas maupun konturnya tidak rata sehingga mobil yang keluar masuk area sekolah berisiko menabrak siswa maupun guru.

Selain evaluasi sistem tata kelola MBG oleh BGN, HNW mengatakan kepolisian juga harus memberikan hukuman jika terbukti ada kelalaian dalam kejadian ini, baik kepada sopir, kernet, maupun pihak yang menugaskan mereka. Ini demi efek jera agar insiden serupa tidak berulang.

“Kami turut doakan agar para siswa korban benar-benar dilayani dengan yang terbaik dan segera sembuh. Semoga murid-murid baik di SDN Kalibaru 01 maupun di sekolah-sekolah lain seluruh Indonesia yang mengetahui kejadian tragis ini, tidak menjadi trauma dengan program MBG sehingga kesuksesan MBG dapat terus diselamatkan dan direalisasikan dengan tata kelola yang lebih baik dan tidak mengulangi masalah-masalah yang terjadi sebelumnya,” ucapnya.

HNW lebih lanjut mengapresiasi respons cepat pemerintah, baik BGN maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memastikan penanggungan biaya perawatan para korban selama di rumah sakit.

Dirinya mendukung respons BGN yang akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk kepada sopir dan mobil, serta menghentikan sementara distribusi MBG di sekolah tersebut.

Ia turut mengapresiasi Polri yang langsung hadir ke lokasi membantu penanganan korban, melakukan olah tempat kejadian perkara, melakukan pemeriksaan sekaligus penyidikan terhadap pengendara mobil itu.

“Saya juga minta pemerintah memberikan sesi trauma healing kepada seluruh siswa SDN Kalibaru 01 karena trauma tidak hanya dialami para korban yang ditabrak, tapi juga seluruh siswa yang sedang berkumpul di lapangan menyaksikan kejadian tersebut,” imbuhnya.

Sebelumnya, BGN terus memperketat prosedur operasional standar (SOP) pascainsiden mobil mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengantarkan MBG menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara.

Kepala BGN Dadan Hindayana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/12), menegaskan pihaknya terus memantau kondisi korban, berkoordinasi dengan rumah sakit, dan memastikan mereka mendapatkan penanganan maksimal, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasional SPPG.

Dadan mengemukakan, pelayanan MBG di sekolah itu sudah berjalan baik sejak 24 Maret 2025 sebelum sopir reguler jatuh sakit dalam dua hari terakhir dan digantikan oleh sopir cadangan.

"Setelah kami cek, alhamdulillah sopirnya memiliki surat izin mengemudi (SIM), tetapi mungkin kurang berpengalaman. Kami masih mendalami penyebabnya," ujar dia.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |