Karawang (ANTARA) - BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kabupaten Karawang, Jabar, mendukung dan mengapresiasi Bupati Karawang Aep Syaepuloh yang sigap menangkap kerja sama strategis dengan Pemprov DKI Jakarta dalam pengadaan beras.
"Gerak cepat beliau harus diapresiasi. Ini bukti nyata bahwa pak bupati mendukung program ketahanan pangan dan kepedulian terhadap petani serta konsern di bidang pertanian,” kata Bendahara Umum HIPMI Karawang, David, di Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, program kontrak kerja sama pengadaan beras dari Karawang untuk Provinsi DKI Jakarta perlu diapresiasi secara positif. Karena kerja sama itu menguntungkan para petani di Karawang
Kesempatan tersebut, katanya, memang harus ditangkap sebagai peluang oleh petani milenial yang berkutat pada rantai pasok komoditi beras.
Menurut dia, selama ini Karawang mengalami surplus beras sebagai daerah lumbung padi dengan hasil 1,2 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) per tahun.
Disebutkan, program ketahanan pangan tengah menjadi prioritas utama Presiden Prabowo. Sehingga melalui kontrak yang telah ditandatangani antara Bupati Karawang dengan Gubernur DKI Jakarta semakin meneguhkan komitmen dalam menyukseskan ketahanan pangan.
Selain itu juga akan berdampak nyata secara ekonomi bagi para petani.
David menyebut peluang ini juga dapat menjadi angin segar bagi petani-petani millenial.
"Program ini memiliki multiplayer efek. Apalagi jika petani milenial dilibatkan. Selain ketahanan pangan, meningkatkan perekonomian petani, juga membuka luas lapangan kerja maupun peluang usaha bagi anak-anak muda," kata dia.
Pada Selasa (6/5) Pemerintah DKI Jakarta melalui Biro Kerja Sama menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kabupaten Karawang tentang Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Layanan Publik.
Acara tersebut dirangkaikan dengan kegiatan Panen Padi Bersama Program Contract Farming di Desa Kutawargi, Kecamatan Rawamerta.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan, Karawang memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan nasional dengan luas lahan sawah mencapai 88 ribu hektare.
"Melalui kerja sama ini, 600 hektare lahan telah dialokasikan untuk mendukung kebutuhan beras Jakarta. Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov DKI atas bantuan dan dukungan yang diberikan," katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pentingnya kolaborasi antar-daerah untuk menjamin ketahanan pangan ibu kota.
"Kebutuhan beras Jakarta mencapai 2.500 ton. Melalui kerja sama dengan daerah penghasil seperti Karawang, saat ini telah tersedia pengadaan dari 400 hektare lahan," kata Pramono.
Baca juga: Perum Bulog Karawang terus genjot penyerapan gabah petani
Baca juga: DPRD Karawang minta Bulog serap gabah langsung dari petani
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
