Jakarta (ANTARA) - Harga beras medium di pasaran di Jakarta Timur mengalami kenaikan sekitar Rp1.000 per liter dalam sepekan terakhir karena permintaan dari pihak induk (pemasok).
"Harga berasnya naik memang karena dari induk (pemasok) memang minta naik. Kita sebagai pedagang menyesuaikan saja," kata salah satu pedagang beras, Teguh Heriansyah saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.
Teguh menyebutkan, harga beras medium yang sebelumnya dijual Rp10 ribu per liter kini naik menjadi Rp11 ribu. Sedang stok ketersediaan beras di gudang masih terpantau aman.
"Kalau per kilonya jadi sekitar Rp13.000. Jenis beras medium yang paling diminati konsumen saat ini jenis Ramos," katanya.
Meskipun harga naik, Teguh mengaku tidak mengalami penurunan jumlah pembelian. Bahkan, omzet harian tokonya bisa mencapai Rp20 juta.
Baca juga: Pemprov DKI minta Kementan transparan soal isu beras oplosan
Menurut Teguh, penjualan beras di tokonya tergolong stabil setiap hari. Namun, permintaan meningkat drastis saat menjelang hari raya.
"Pembeli tetap ramai, langganan juga masih beli seperti biasa. Paling kita kasih harga lebih murah untuk langganan. Kalau Lebaran bisa ratusan juta omzetnya," katanya.
Selain menjual beras lokal seperti Ramos dan Pandan Wangi, Teguh juga menyediakan beras impor seperti basmati seharga Rp60 ribu per kilogram (kg) dan beras jagung Rp15 ribu per 500 gram.
Penjualan dilakukan secara eceran maupun grosir, dengan kemasan mulai dari 5 hingga 20 kilogram.
Sementara itu, warga Kramat Jati bernama Dina (38) mengaku tak keberatan jika harga beras hanya naik sekitar Rp1.000. Apalagi, beras merupakan kebutuhan pokok yang memang dibutuhkan sehari-hari.
"Kalau naik hanya seribu ga masalah, yang penting jangan naik benar-benar dua kali lipat, apalagi sampai stok kosong. Repot kalau stok ga ada," kata Dina.
Baca juga: Bulog salurkan bantuan beras kepada 218.921 penerima di Jakarta
Dina berharap pemerintah bisa terus menjaga ketersediaan beras dan sembako lainnya serta memastikan harga pangan stabil.
"Semoga pemerintah terus memastikan kalau sembako stoknya banyak, harganya juga ga menyusahkan kami," katanya.
Harga beras medium dan premium di tingkat konsumen secara nasional melonjak melewati harga eceran tertinggi (HET) pada Selasa (22/7).
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 15.00 WIB, harga beras medium naik 15,1 persen menjadi Rp14.388 per kg. Adapun HET beras medium nasional di angka Rp12.500 per kg.
Untuk beras premium naik 8,13 persen ke posisi Rp16.111 per kg. HET beras premium nasional yang ditetapkan sebesar Rp14.900 per kg.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.