Hapus dosa 2 tahun! Ini keutamaan puasa sebelum Idul Adha dan caranya

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Sebelum menyambut perayaan Hari Raya Idul Adha, umat Muslim dapat melakukan puasa sunnah. Salah satu kesempatan memperoleh pahala ibadah dan menghapus dosa saat Idul Adha selain berkurban.

Hari Idul Adha dilaksanakan pada tiap tanggal 10 Dzulhijjah. Menurut Kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag), Hari Raya Idul Adha tahun 1446 Hijriyah jatuh pada 6 Juni 2025.

Dengan menjalankan puasa sunnah menjelang Idul Adha, akan membawa banyak manfaat dan pahala yang melimpah bagi umat Islam. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika momen penuh berkah ini dilewatkan.

Selain itu, keutamaan dari puasa sunnah juga akan mendapatkan perlindungan oleh Allah SWT dari panasnya api neraka. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda dari Abu Sa’id Al Khudri:

"Tiap hamba Allah SWT yang berpuasa sehari karena Allah SWT, maka Allah SWT akan menjauhkan wajahnya dari api neraka hingga jarak 70 tahun.” (HR Muslim).

Puasa sunnah sebelum Idul Adha ada tiga jenis, yaitu puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.

Ketiga puasa ini memiliki keutamaan dan waktu pelaksanaan yang berbeda, namun saling melengkapi dalam meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan yang mulia ini.

Baca juga: Jenis dan syarat hewan yang boleh dikurbankan dalam Islam

Tiga puasa sunnah sebelum Hari Raya Idul Adha

1. Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah)

Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada tujuh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Dalam kalender Masehi 2025, bertepatan pada tanggal 28 Mei sampai 3 Juni.

Amalan ini sangat dianjurkan karena termasuk kebiasaan Rasulullah SAW. Selain itu, sepuluh hari pertama Dzulhijjah merupakan waktu yang penuh keberkahan dan amal yang sangat dicintai Allah SWT.

Dalam hadits dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)."

Waktu pelaksanaan puasa Dzulhijjah sama seperti puasa pada umumnya, yakni dimulai dari sahur sebelum Subuh dan berbuka saat Maghrib.

Niat puasa sunnah Dzulhijjah

Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala”

Baca juga: Masih bingung aturan patungan kurban Idul Adha? Simak penjelasannya!

2. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

Setelah berpuasa Dzulhijjah, umat Muslim dapat melanjutkan puasa Tarwiyah. Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, di mana sesuai kalender Masehi 2025 jatuh pada 4 Juni.

Puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa, sebab disebutkan dalam hadis bahwa puasa pada hari Tarwiyah pahalanya seperti berpuasa setahun penuh.

"Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun....” (HR. Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnu Najar).

Niat puasa sunnah Tarwiyah

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala"

Baca juga: Berapa usia minimal kambing untuk kurban menurut syariat Islam?

3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)

Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang paling utama di antara ketiganya, dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Berdasarkan kalender Masehi 2025, puasa Arafah jatuh pada 5 Juni.

Puasa sunnah Arafah juga berkaitan dengan sejarah ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS terhadap perintah Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS.

Keutamaan dalam puasa Arafah sangat besar karena dapat menghapus dosa selama dua tahun, yakni setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).

Bahkan, bagi umat Muslim yang tidak menjalani ibadah haji, sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah ini.

Niat puasa sunnah Arafah

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala”

Demikian tiga puasa sunnah yang dapat dilaksanakan sebelum hari Idul Adha. Selain melaksanakan puasa tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk mengamalkan amalan lain, yakni dzikir, membaca Al-Quran, sholawat, dan bersedekah.

Baca juga: Kementan perketat pengawasan kesehatan hewan jelang Idul Adha

Baca juga: Hewan kurban wajib vaksin PMK dan bersertifikat sehat

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |