Ternate (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara melaporkan pada Selasa pagi sekitar pukul 06.18 WIT gunung itu kembali erupsi sekaligus melontarkan lava pijar setinggi 300 meter dari puncak gunung.
"Iya, erupsi dengan menyemburkan abu yang disertai lava pijar," kata petugas PGA Ibu, Axl Roeroe, dalam keterangan yang diterima ANTARA di Ternate, Selasa.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 1 menit 51 detik.
Dia menjelaskan, saat ini kondisi gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu masih berada di status Level IV atau Awas.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun pengunjung agar tidak beraktivitas dalam radius 4,5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata agar terhindar dari paparan abu vulkanik," ujarnya.
Pos PGA Ibu meminta kepada seluruh pihak agar menjaga iklim kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos PGA di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api itu.
Baca juga: 1.214 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat
Baca juga: BNPB pasang sirene dan rambu peringatan erupsi Gunung Ibu di enam desa
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
