Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia membahas perluasan akses listrik daerah kepulauan serta penataan dan penguatan izin pertambangan rakyat.
"Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Langowan, saat penyalaan listrik program Merdeka dari Kegelapan," kata Gubernur Yulius Selvanus melalui Kepala Dinas Kominfo Sulut, Denny Mangala di Manado, Kamis.
Gubernur pada pembahasan bidang kelistrikan menyebutkan, pemerintah pusat dan Pemprov Sulut berkomitmen memperluas akses listrik 24 jam bagi masyarakat kepulauan.
Dalam waktu dekat, menurut Gubernur, tiga pulau di Sulawesi Utara akan segera menikmati penerangan listrik 24 jam penuh.
Baca juga: Praktisi: REC kunci pengembalian modal investasi EBT Rp21,64 triliun
Saat ini masih ada sejumlah wilayah yang hanya menikmati listrik enam jam hingga 12 jam per hari, dan ditargetkan akan beroperasi penuh 1x24 jam pada 2026.
"Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan Indonesia merdeka dari kegelapan," katanya.
Sedangkan pada pembahasan bidang pertambangan rakyat (WPR/IPR), kata Denny, Menteri ESDM menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan diterbitkan Peraturan Menteri ESDM sebagai turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2025.
"Gubernur Sulut menegaskan perjuangannya agar wilayah pertambangan rakyat (WPR) dapat tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Utara," katanya menambahkan.
Baca juga: Wuling Motors luncurkan MPV baru di Indonesia, harga mulai Rp356 juta
Konsep WPR yang diperjuangkan adalah 'WPR Pro Rakyat' yang nantinya memberikan legalitas dan perlindungan hukum bagi penambang lokal, mendorong pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tambang.
Gubernur menyebutkan, harapan presiden untuk masyarakat Sulut agar sejahtera di tanahnya sendiri,
merdeka mengelola potensi alam dengan bijak serta tidak ada lagi daerah tertinggal dalam penerangan listrik dan akses ekonomi.
Baca juga: Pemkot Semarang rencanakan bus listrik satu koridor pada 2026
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
