Gubernur: Kapal bantuan transportasi ke Enggano menuju Bengkulu

2 months ago 49

Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyebutkan kapal bantuan untuk transportasi dari Pulau Enggano ke Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu sudah bergerak menuju Bengkulu.

"Kapal Orca 5, kapasitas besar, ini bantuan dari KKP menyikapi kondisi Pulau Enggano saat ini yang kesulitan akses transportasi akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu," kata Helmi Hasan di Bengkulu, Jumat.

Menurut dia, dengan tambahan transportasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu diharapkan kendala transportasi dari Enggano dapat teratasi.

"Komoditas pokok di Enggano cukup, yang dibutuhkan masyarakat Enggano saat ini adalah transportasi untuk mendistribusikan hasil-hasil alam mereka. Kapal Orca 5 ini insya Allah datang 29 Juni 2025 untuk membantu, bukan dimiliki ya, jangan salah paham juga, ini kapal bukan selamanya, tetapi bantuan sampai alur pelabuhan kembali normal," kata Helmi.

Baca juga: KKP siapkan Kapal Orca & pesawat atasi krisis transportasi di Enggano

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan bantuan Kapal Orca dan pesawat untuk mengatasi kendala transportasi Pulau Enggano serta untuk mobilisasi warga dan hasil bumi dari pulau terluar tersebut.

“Saya terima beliau (Gubernur Helmi) dengan membawa kabar soal Enggano yang sekarang sedang ramai di media sosial. Kita akan bantu beliau untuk pengangkutan secara temporer masyarakat Enggano yang ingin ke Bengkulu,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono.

KKP berkomitmen memberikan perhatian serius terhadap krisis transportasi yang tengah dihadapi masyarakat Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.

Baca juga: Gubernur Bengkulu apresiasi dukungan tokoh nasional suarakan Enggano

Ia menegaskan KKP siap memberikan solusi jangka pendek dan jangka menengah dalam penanganan keterisolasian Enggano akibat keterbatasan akses transportasi laut.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |