Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan RSUD M Yunus Provinsi Bengkulu siap melayani pengobatan jika Pemerintah RI jadi merelokasi sementara 1.000 warga Gaza ke Bengkulu.
"Kesiapan tenaga spesialis kita di RSUD M Yunus itu 100 orang, tenaga medis kita insya Allah siap, begitupun gedung-gedung rumah sakit, tahun ini akan bangun 3 gedung insya Allah. Toh kalau kurang ada dua rumah sakit Kota Bengkulu, dan juga ada RS kabupaten juga bisa," Kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Minggu.
Gubernur Helmi juga mengatakan meskipun merawat warga Gaza, Pemerintah Provinsi Bengkulu tetap memastikan prioritas pelayanan kesehatan masyarakat provinsi Bengkulu tetap menjadi perhatian penting.
"Insya Allah tidak ada masalah, warga kita tetap prioritas. Tentu, Pemerintah Pusat pemerintah provinsi akan menyiapkan (sarana dan fasilitas kesehatan yang memadai) yang terpenting adalah gagasan presiden humanis itu, Provinsi Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih siap untuk menjadi bagian dari program humanis itu," kata dia.
Baca juga: Bengkulu siap tampung 1.000 warga Gaza
Jika memang ada kekurangan terkait sarana dan fasilitas kesehatan kata dia tentunya akan ada upaya untuk meningkatkan sarana fasilitas tersebut dengan tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan warga Gaza yang dirawat.
"Soal nanti ada kekurangan di sana sini (nanti diperbaiki), jangan menunggu sempurna dulu baru bantu orang, bantu orang itu lebih cepat lebih baik, fastabiqul Khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan, berlomba-lomba itu tidak harus menunggu siap, itu di perjalanan waktu kita siapkan," ujarnya.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan Provinsi Bengkulu siap menampung 1.000 warga Gaza Palestina dan mendukung rencana Presiden Prabowo menampung warga Gaza.
"Kita Bumi Merah Putih menyambut rencana Presiden menampung 1.000 warga Gaza, karena Presiden belum menyebut daerah mana, maka kita menyatakan siap dan mendukung penuh Presiden," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Baca juga: Prabowo tegaskan rencana evakuasi warga Palestina bukan untuk relokasi
Gubernur Helmi mengatakan Provinsi Bengkulu siap mendukung rencana menerima 1.000 warga Gaza Palestina di Bengkulu dan bila diizinkan akan segera menyiapkan tempat atau lahan sebagai rumah tinggal warga Gaza.
"Intinya kita siap menampung1.000 warga Gaza di Provinsi Bengkulu," kata Helmi.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menjelaskan rencana evakuasi warga Gaza dalam jumpa pers sebelum bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu dini hari.
“Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, tetapi komitmen Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif,” kata Prabowo.
Baca juga: Di Forum Antalya, Prabowo kritik standar ganda barat soal HAM di Gaza
Terkait rencana evakuasi itu, Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia siap menampung kurang lebih 1.000 warga Palestina di Gaza untuk gelombang pertama, terutama mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu.
“Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” katanya.
Namun, dia menekankan rencana itu hanya akan berjalan setelah mendapatkan “lampu hijau” dari otoritas terkait dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
“Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut,” kata Presiden.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025