GuarantCo Merilis Laporan Terbaru tentang Mobilisasi Investasi Swasta bagi Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia

7 hours ago 2
  • Laporan ini merekomendasikan pertukaran pengetahuan (knowledge sharing) antara pembuat kebijakan dan pelaku pasar untuk meningkatkan pemahaman serta menghilangkan kesalahpahaman terkait penggunaan penjaminan kredit untuk sektor infrastruktur di Indonesia
  • Laporan ini juga merekomendasikan untuk mengeksplorasi pengembangan produk penjaminan baru yang spesifik untuk Indonesia, berdasarkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pasar.

Jakarta, Indonesia, (ANTARA/PRNewswire)- GuarantCo, sebuah entitas dari Private Infrastructure Development Group (PIDG), baru saja merilis laporan terkait Penjaminan Kredit untuk pasar Indonesia bertajuk "Indonesia Market Report". Laporan ini berisi informasi mendalam mengenai peran penjaminan kredit dalam mendorong investasi swasta pada proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan yang krusial bagi pasar Indonesia.

Laporan ini didasarkan pada analisis data terbaru dan diperkuat dengan studi kasus tentang bagaimana pendekatan strategis penggunaan Penjaminan Kredit telah berhasil diterapkan oleh GuarantCo di berbagai negara lain di Asia.

Peluncuran laporan ini bertepatan dengan acara eksklusif yang diselenggarakan oleh PIDG Institute yang bermitra dengan Infrastructure Asia di The Ritz-Carlton Jakarta tadi malam (25/02). Dalam acara tersebut hadir sejumlah pemangku kepentingan utama sektor infrastruktur Indonesia, termasuk pembuat kebijakan, investor, hingga pemilik dan pengembang proyek.

Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah, Indonesia berada pada titik krusial dalam pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan. Dengan komitmen mencapai net-zero pada 2060, Indonesia menghadapi peluang sekaligus tantangan dalam mencapai target infrastruktur jangka panjangnya.

Kesenjangan pendanaan yang signifikan membutuhkan solusi pembiayaan yang lebih inovatif. Pembiayaan infrastruktur di Indonesia masih sangat bergantung pada dana publik, dengan 37% berasal dari APBN dan 21% dari BUMN berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Sementara itu, investasi swasta—yang mencakup 42% dari total kebutuhan—memegang peran kunci dalam menjaga kesinambungan pembangunan infrastruktur. Sektor swasta memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam menjembatani kesenjangan pendanaan guna mendorong agenda nasional yang vital ini.

Dalam Indonesia Market Report, GuarantCo menyajikan analisis lanskap pembiayaan infrastruktur, evaluasi opsi kredit jangka panjang, serta penilaian terhadap kendala untuk membangun visi komprehensif ke depan. Laporan ini dirancang sebagai sumber referensi praktis yang membekali pemangku kepentingan dengan wawasan dan strategi guna melibatkan pelaku blended finance dari sektor publik dan swasta dalam upaya penting ini.

Salah satu solusi pembiayaan inovatif yang dapat mengombinasikan berbagai instrumen keuangan secara lebih efisien untuk menarik lebih banyak modal swasta dengan dukungan dana publik adalah penjaminan kredit. Penjaminan kredit berperan penting dalam membuka akses ke sumber modal baru untuk pembiayaan infrastruktur serta menawarkan pendekatan alternatif dalam mitigasi risiko.

Laporan ini memberikan empat rekomendasi yang mengajak para pemangku kepentingan untuk terlibat lebih lanjut dalam memanfaatkan produk pembiayaan inovatif ini secara lebih efektif.

  1. Melakukan pertukaran pengetahuan (knowledge sharing) antara pembuat kebijakan dan pelaku pasar guna meningkatkan pemahaman serta menghilangkan kesalahpahaman terkait penggunaan penjaminan kredit untuk pembiayaan infrastruktur di Indonesia.
  2. Menggali pengembangan produk penjaminan baru yang spesifik untuk Indonesia, berdasarkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pasar.
  3. Membangun kemitraan dengan lembaga penjaminan internasional dan nasional untuk berbagi kapasitas penjaminan, pengetahuan, serta memanfaatkan keunggulan dan wawasan masing-masing.
  4. Berpartisipasi dalam dialog kebijakan mengenai penjaminan kredit guna mendorong komunikasi yang terbuka serta pemahaman bersama mengenai arah pengembangan pasar penjaminan kredit untuk infrastruktur.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, mengatakan, "Mobilisasi investasi swasta sangat penting dalam pembiayaan infrastruktur berkelanjutan Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang tangguh terhadap perubahan iklim. Sebagai salah satu pemberi dana utama PIDG, Pemerintah Inggris senang melihat GuarantCo membantu membuka lebih banyak modal swasta di Indonesia melalui mekanisme keuangan inovatif, meningkatkan kepercayaan investor, dan memperlancar arus pembiayaan. Bersama dengan platform infrastruktur berkelanjutan kami, MELAJU, yang baru saja diluncurkan di Jakarta, Pemerintah Inggris bekerja sama dengan Indonesia untuk menghadirkan proyek infrastruktur berkualitas tinggi dan layak investasi yang menciptakan lapangan kerja, memberi manfaat bagi masyarakat, mendorong kesetaraan, dan mendukung kemakmuran jangka panjang."

Philippe Valahu, CEO PIDG & Chair of the GuarantCo Board mengatakan, "Pengembangan infrastruktur berkelanjutan berperan penting dalam memperkuat pertumbuhan dan mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia. Pemerintah telah menetapkan sektor infrastruktur sebagai prioritas, terbukti dengan adanya peningkatan signifikan dalam kuantitas maupun kualitas infrastruktur baru dalam beberapa tahun terakhir. Ada peluang besar untuk menggerakkan modal swasta guna mendukung upaya ini. Acara PIDG Institute beserta laporan GuarantCo ini dirancang untuk membantu mengatasi hambatan dalam akses pendanaan bagi proyek berkelanjutan, serta secara signifikan meningkatkan daya saing global Indonesia di bidang ini."

Nishant Kumar, Managing Director, Asia Investments GuarantCo and Head of Coverage, Asia, Private Infrastructure Development Group, mengatakan, "Kami memiliki pengalaman yang luas dalam menerapkan solusi kredit inovatif untuk menjembatani kesenjangan pendanaan infrastruktur dengan menarik modal swasta. Laporan ini didasarkan pada keahlian kami yang telah terbukti di berbagai pasar Asia Tenggara, termasuk Vietnam dan Kamboja, serta mengeksplorasi bagaimana wawasan tersebut dapat diterapkan secara spesifik untuk mempercepat pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia."

Lavan Thiru, Executive Director Infrastructure Asia menambahkan, "Kami senang dapat berkolaborasi dengan PIDG dalam menyelenggarakan acara ini dan mengucapkan selamat atas peluncuran laporan terbarunya. Laporan ini memberikan wawasan yang berharga mengenai mekanisme pembiayaan inovatif, seperti penjaminan kredit, untuk menggerakkan modal swasta dan menjembatani kesenjangan pendanaan bidang infrastruktur. Di Infrastructure Asia, kami berkomitmen untuk mendorong kemitraan strategis antara pemangku kepentingan publik dan swasta guna mendukung pengembangan bersama serta pembiayaan infrastruktur berkelanjutan di seluruh Asia. Melalui kerja sama dengan mitra terpercaya seperti PIDG dan GuarantCo, kita dapat membuka potensi sektor infrastruktur Indonesia dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi serta sosial yang berkelanjutan."

Indonesia Market Report sudah tersedia dan dapat diunduh melalui tautan berikut ini: Blended Knowledge - GuarantCo

SOURCE Private Infrastructure Development Group

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |