Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif Geely dan perusahaan perangkat lunak kecerdasan buatan DeepSeek telah menyelesaikan integrasi model kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) untuk mobil pintar.
Menurut pengumuman Geely pada Kamis (6/2) yang dikutip oleh CarNewsChina, integrasi model AI yang dikembangkan oleh Geely dan model model R1 DeepSeek akan "mendefinisikan ulang interaksi manusia-komputer dan pengendaraan cerdas dalam mobil pintar."
Selanjutnya, Geely akan melakukan pelatihan distilasi pada model AI FunctionCall kontrol mobil Xingrui dengan DeepSeekR1.
Distilasi adalah metode pelatihan di mana keluaran dari model AI yang lebih besar dan lebih canggih digunakan untuk melatih dan meningkatkan model yang lebih kecil.
Baca juga: Geely mulai kenalkan EX5 ke pasar Indonesia
Baca juga: Geely rayakan produksi yang ke-100 ribu Galaxy E5
Pemanfaatan teknologi seperti komputasi awan dan AI untuk meningkatkan daya saing kendaraan energi baru, termasuk performa dan pengalaman berkendara yang lebih personal, telah menjadi salah satu tren utama dalam industri otomotif Tiongkok.
Geely telah mengumumkan strategi "Smart Geely 2025" untuk mempercepat penerapan teknologi AI terbaru, seperti model interaksi suara menyeluruh, sasis digital AI, dan pengemudian cerdas yang canggih.
Perusahaan ini merilis model AI Xingrui pada 11 Januari sebagai "model besar AI skenario penuh pertama di dunia yang dikembangkan sendiri dalam industri otomotif."
Xingrui mencakup tiga model dasar, yaitu bahasa, multimoda, dan kembaran digital.
Pada Januari 2025, Geely menjual total 266.700 kendaraan, meningkat 27 persen dari bulan ke bulan dan 25 persen dari tahun ke tahun.
Penjualan kendaraan listriknya tercatat mencapai 121.100 unit, meningkat sekitar 84 persen dari tahun ke tahun.
Baca juga: BYD akan hadirkan fitur Autopilot di semua jajaran kendaraannya
Baca juga: Sensor buatan Hesai akan digunakan pada beberapa model mobil Chery
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025