Jakarta (ANTARA) - Petarung kelas ringan Ultimate Fighting Championship (UFC) Justin Gaethje mengungkapkan alasan tidak menginginkan laga trilogi melawan Dustin Poirier sesuai memenangkan laga melawan Rafael Fiziev di UFC 313.
"Kami 1-1 (skor kemenangan). Saya tidak mempermasalahkan. Jika dia (Dustin Poirier) tidak keberatan, maka tidak," kata Dustin Poirier sebagaimana laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Senin.
Gethje meraih kemenangan angka mutlak atas Fiziev saat tiga juri memberikan skor 29-28 dalam pertarungan mereka sebagai laga pendukung utama UFC 313 di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada Minggu (9/3).
Kemenangan itu merupakan yang kedua kalinya, setelah mengalahkan Fiziev pada 2023 lalu di London, Inggris.
Gaethje kembali ke jalur kemenangan yang membuat dirinya tetap berada dalam jalur untuk sebuah laga besar berikutnya, namun ada satu nama besar yang tidak ingin ia lihat di dalam octagon yaitu Dustin Poirier.
Kedua bintang divisi kelas ringan itu telah dua kali berlaga, dimana Poirier meraih kemenangan knockout (KO) spektakuler pada ronde keempat atas Gaethje saat mereka pertama kali berlaga pada April 2018 dan Gaethje membalas kekalahan tersebut dengan sebuah tendangan ke arah kepala yang menjadi sorotan utama di UFC 291 lima tahun kemudian.
Dengan Gaethje dan Poirier yang berada di penghujung karier mereka, pertarungan ketiga antara mereka telah sering dibicarakan di antara para penggemar dan media.
"Saya pikir kami adalah pesaing jika kami mengalahkan orang lain. Jika saya mengalahkannya, saya rasa kami berdua tidak akan dianggap sebagai penantang," katanya.
Ketika ditanya pendapatnya tentang siapa yang harus dihadapi Poirier dalam sebuah laga pensiun, Gaethje menyarankan agar ia menghadapi sang juara divisi saat ini, Islam Makhachev.
"Saya tidak tahu, itu pertanyaan yang bagus, Makhachev," katanya.
Gaethje telah dua kali menantang gelar juara yang tak terbantahkan, namun gagal dalam kesempatan ketiga ketika ia kalah KO di tangan Max Holloway pada UFC 300. Dengan kemenangan atas Fiziev dan bonus Fight of the Night di sakunya, tujuan akhir Gaethje tetap sama yaitu menjadi juara kelas ringan UFC.
"Saya ingin bertarung demi sabuk itu. Ini adalah laga yang jauh berbeda dari yang baru saja saya jalani. Mereka mencoba memberi saya donat. Saya menggigitnya, namun saya harus kembali berlari jika ingin melawan Makhachev," katanya.
Baca juga: Kehilangan gelar di UFC 313, Alex Pereira sebut akan ada laga ulang
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025