Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Federasi Hoki Indonesia (FHI) menyebutkan performa tim hoki putra dan putri Indonesia dalam Kejuaraan Hoki Asia (AHF) 2025 di Jakarta cukup memuaskan meskipun tidak menembus babak final.
"Tim putra dan putri kita tampil cukup memuaskan dengan tim yang hanya dipersiapkan dalam waktu satu bulan," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat FHI Yasser Arafat Suaidy kepada ANTARA melalui sambungan telpon di Jakarta, Jumat.
Tim hoki putra Indonesia berada di posisi dasar klasemen Pool B dengan nol poin setelah kalah 1-2 melawan Thailand, 2-3 dari Bangladesh, 1-2 ketika menghadapi Sri Lanka, dan 1-2 kala berjumpa Kazakhstan.
Masih tersisa satu laga menghadapi Singapura untuk penentuan ranking 9 dan 10.
Sedangkan, tim hoki putri Indonesia mencatat kemenangan 2-0 dari pemimpin klasemen Taiwan, setelah bangkit usai dikalahkan 0-2 oleh Singapura (0-2) dan diimbangi Hongkong 0-0.
Tim putri masih akan melakoni satu laga melawan Hongkong untuk perebutan peringkat tiga.
Baca juga: Tekuk Kazakhstan 7-1, Taiwan pastikan tempat pertama final AHF 2025
Yasser menjelaskan, sebagian atlet hoki putra dan putri Indonesia merupakan atlet-atlet muda yang dipilih dari hasil seleksi dari Pekan Olahraga Nasional.
Pihaknya sengaja memainkan para pemain muda sebagai bagian persiapan awal untuk menghadapi SEA Games 2025.
Sebagai langkah awal, kata dia, performa para pemain pada kejuaraan internasional di AHF 2025 cukup bagus untuk selanjutnya dimatangkan melalui pemusatan latihan.
Ia menjelaskan, tim putra dan putri yang bertanding dalam AHF 2025 juga dipersiapkan dalam waktu satu bulan, berbeda dengan tim-tim dari negara lain yang sudah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan.
"Kita juga kalah dengan skor tipis semua, jadi masih bisa dibilang seimbang," katanya.
Yasser menambahkan, berbagai pengalaman yang didapatkan atlet pada kejuaraan ini menjadi bekal penting untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.
Baca juga: Presiden IIHF bangga dengan Indonesia yang bangun arena hoki
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025