Farhan: Pemkot ingin Bandung jadi kota pusat pendidikan di Indonesia

1 hour ago 1
Populasi usia produktif Bandung terus meningkat. Oleh karena itu kami membuka ruang selebar-lebarnya bagi masyarakat luar daerah yang ingin datang dan belajar di Bandung,

Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, mencanangkan pembentukan citra sebagai kota pusat pendidikan di Indonesia, seiring besarnya potensi minat masyarakat untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi di kota Bandung itu.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di Bandung, Kamis, mengatakan potensi besar sektor pendidikan di Kota Bandung menjadi peluang untuk membuka ruang selebar-lebarnya bagi masyarakat yang ingin menjadi mahasiswa di kota itu.

“Kita juga harus melihat bonus demografi sebagai peluang besar. Populasi usia produktif Bandung terus meningkat. Oleh karena itu kami membuka ruang selebar-lebarnya bagi masyarakat luar daerah yang ingin datang dan belajar di Bandung,” kata Farhan dalam acara Bandung Sustainability Summit 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca juga: Bandung siap jadi episentrum inisiatif hijau nasional lewat BSS 2025

Data dari ITB menyebutkan bahwa jumlah calon mahasiswa menyentuh angka sekitar 34 ribu pendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tulis (SNBT), sementara jumlah pendaftar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di tahun dan jalur yang sama mencapai 55 ribu pendaftar.

Farhan menjelaskan para pelaku pendidikan memiliki peran penting dalam mendorong perputaran ekonomi Kota Bandung. Keberadaan lembaga pendidikan dan mahasiswa memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.

Ia mencontohkan sektor usaha seperti hunian sewa, pariwisata, dan kuliner yang turut terdampak positif oleh kehadiran mahasiswa yang datang untuk menimba ilmu di Bandung. Menurutnya, sektor-sektor tersebut berkembang pesat seiring meningkatnya jumlah pelajar dan mahasiswa di kota ini.

Baca juga: UPI sediakan kuota mahasiswa baru 11.894 kursi pada 2025

“Bisa dibayangkan jika masyarakat dari berbagai daerah datang dan belajar di Kota Bandung, bagaimana kontribusi ekonomi yang akan didapatkan,” tambahnya.

Selain itu Farhan menjelaskan pemerintah kota telah mencanangkan program layanan pembuatan KTP Bandung langsung jadi dalam waktu 24 jam bagi mahasiswa luar daerah yang ingin mengubah KTP-nya menjadi KTP Bandung guna mendukung potensi tersebut.

“Kami sudah merancang bahwa siapa pun mahasiswa luar Bandung yang memiliki KTP luar daerah dan menetap di sini akan kami layani. Dalam waktu 24 jam, KTP-nya sudah bisa jadi,” jelasnya.

Farhan menegaskan Bandung harus menjadi kota yang menarik bagi talenta muda yang ingin membangun karier dan masa depan. Bila hal ini terwujud, lanjutnya, maka pada tahun 2030 Bandung dapat menjadi kota dengan daya saing demografis yang luar biasa.

Baca juga: Pemkot Bandung mulai berlakukan jam malam bagi pelajar

Pewarta: Ilham Nugraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |