Jakarta (ANTARA) - Ahli bedah saraf otak dan tulang belakang di Rumah Sakit Max Super Spesialis di Vaishali, Dr. Gaurav Batra, menyebut terdapat enam kebiasaan yang dapat merusak tulang belakang dan patut diwaspadai.
“Sakit punggung juga akan terakumulasi secara perlahan dan akan semakin parah. Sebagian besar stres yang diperoleh dari postur tubuh, ergonomi, dan kebiasaan dapat dihindari dengan lebih waspada,” kata Batra sebagaimana dalam siaran Hindustan Times pada Rabu (15/10).
Batra menjelaskan penyesuaian cara ketika duduk, bergerak dan tidur dapat memberikan perbedaan besar dalam menjaga tulang belakang tetap sehat dan bebas nyeri.
Baca juga: Sejumlah tanda nyeri pinggang perlu dikonsultasikan
Adapun enam kebiasaan yang diam-diam mengganggu kestabilan tulang belakang seperti:
Duduk terlalu lama
Duduk berjam-jam terutama dengan punggung melengkung dan leher membungkuk, memberikan tekanan yang luar biasa pada punggung bagian bawah.
Secara bertahap, ketegangan yang konstan meresap ke otot-otot tulang belakang, menghambat nutrisi diskus, dan mempercepat keausan. Konsekuensinya adalah kekakuan punggung yang mengganggu, kelelahan, dan bahkan prolaps diskus.
Batra menyarankan duduklah dengan penyangga untuk punggung bagian bawah anda, layar sejajar dengan mata, dan istirahatlah setiap jam untuk bergerak.
Baca juga: Posisi tidur yang sehat dan tidak untuk tulang belakang
Penggunaan ponsel berlebihan
Pengulangan fleksi leher dalam waktu lama yang dihabiskan untuk menggunakan ponsel dapat melipatgandakan beban tulang belakang leher hingga ratusan kali lipat. Kondisi ini umumnya disebut sebagai 'tech neck', yang mengakibatkan nyeri leher, bahu kaku, dan spondilosis servikal prematur.
Supaya terhindar dari kondisi itu, pegang ponsel sejajar mata dengan penyangga dua tangan, dan selingi peregangan leher ringan.
Baca juga: Mengenal bedah endoskopi spinal untuk atasi masalah tulang belakang
Gaya hidup yang kurang gerak
Gaya hidup yang kurang gerak melemahkan otot-otot penstabil tulang belakang bagian dalam, seperti ekstensor dan inti punggung. Hal ini membebani cakram dan ligamen secara mekanis, yang mengakibatkan nyeri punggung bawah kronis dan postur tubuh yang memburuk.
Peregangan, penguatan otot, dan jalan cepat secara teratur dapat memulihkan keseimbangan dan daya tahan tulang belakang.
Baca juga: Pelatih kebugaran bagikan kiat hindari cedera tulang belakang
Mengangkat benda dengan cara yang salah
Membungkukkan pinggang untuk mengangkat benda berat memberikan tekanan ekstrem pada punggung bawah dan dapat mengakibatkan cedera cakram atau kejang otot mendadak. Selalu tekuk lutut dan pinggul, jaga agar benda tetap dekat dengan tubuh, dan jangan pernah berbalik saat mengangkat.
Menggunakan kasur yang rusak
Berbaring di kasur yang kendur atau empuk kemungkinan besar akan mengganggu tulang belakang dan menyebabkan otot punggung meregang berlebihan saat tidur. Oleh karenanya, berbaringlah di atas kasur medium-firm agar tulang tetap sehat.
Tidur tengkurap
Berbaring tengkurap kemungkinan besar juga akan meregangkan leher dan punggung bawah secara berlebihan.
Dr. Batra menyampaikan di atas kasur medium-firm dan cobalah berbaring miring dengan bantal di antara lutut Anda untuk menjaga kesejajaran alami tulang belakang.
Ia menekankan sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang belakang karena bagian tersebut merupakan fondasi arsitektur tubuh, yang bertanggung jawab atas sebagian besar gerakan.
Baca juga: Dokter: Usahakan tubuh tetap aktif walau alami nyeri tulang belakang
Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.