Ekspor pestisida Indonesia diproyeksikan meningkat 2026

3 hours ago 3

Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - Bayer Indonesia memproyeksikan peningkatan ekspor produk pestisida hingga 55 persen pada 2026, seiring rencana perluasan kapasitas produksi di fasilitas Bayer Crop Science Site Surabaya, Jawa Timur.

HSE Lead Surabaya Site Bayer Crop Science Indonesia, Diyan Siswanto mengatakan saat ini sekitar 60 persen hasil produksi pabrik digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik, sementara 40 persen lainnya diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia dan Australia.

“Tahun depan ekspor diperkirakan meningkat hingga 55 persen tanpa mengurangi pasokan untuk kebutuhan lokal. Karena itu, perluasan kapasitas produksi tengah kami siapkan,” kata dia, menjawab pertanyaan pewarta dalam diskusi bertajuk The Science Behind: Manufacturing Excellence of Agriculture Solution di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Diyan menjelaskan bahwa salah satu produk utama yang diproduksi di Surabaya adalah fungisida berbahan aktif antrakol yang telah digunakan lebih dari enam dekade di berbagai negara dan menjadi salah satu produk andalan di kawasan Asia Pasifik.

“Fungisida ini menjadi tulang punggung perlindungan tanaman karena dibutuhkan pada semua kondisi cuaca, baik saat musim hujan, panas, maupun lembap,” katanya didampingi Bayer Crop Science Site Lead Indonesia dan Malaysia, Muhammad Zoel Akbar itu.

Baca juga: Bayer pastikan pasokan pestisida stabil di tengah gejolak harga global

Selain memperkuat kinerja ekspor, fasilitas produksi Bayer Crop Science Surabaya juga menerapkan sistem energi terbarukan melalui pasokan listrik dari PLN yang bersumber dari panas bumi (geothermal).

Diyan menambahkan, penggunaan energi bersih tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan mendukung agenda nasional dalam transisi menuju industri hijau dan pengurangan emisi karbon. “Kami memastikan seluruh proses produksi berjalan efisien dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menyebut dengan kombinasi peningkatan kapasitas ekspor dan penggunaan energi terbarukan, industri pestisida diharapkan dapat berkontribusi terhadap kemandirian pangan nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok pertanian kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Program Better Life Farming bantu petani akses finansial dan teknologi

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |