Jakarta (ANTARA) - Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menyatakan bahwa aksi demonstrasi mahasiswa dan buruh pada dasarnya murni untuk menyampaikan aspirasi.
Namun, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ke-33 itu mengingatkan adanya kemungkinan pihak-pihak tertentu yang mencoba memanfaatkan situasi hingga menimbulkan kericuhan.
“Saya punya keyakinan bahwa mereka itu pasti hanya menyampaikan aspirasinya. Namun kan ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi,” ujar Dudung saat tiba di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, untuk memenuhi undangan rapat bersama Presiden Prabowo.
Dudung mengatakan bahwa identifikasi soal siapa dalang kericuhan bukan kewenangannya. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
“Kalau saya hanya dengar-dengar, tapi kan tidak bisa kita pertanggungjawabkan. Yang lebih tahu adalah kepolisian,” katanya.
Saat ditanya apakah pihak yang dimaksud berasal dari dalam negeri atau luar negeri, Dudung tidak menutup kemungkinan kedua-duanya.
“Bisa jadi dari dalam, maupun dari luar,” katanya.
Baca juga: Kemensos beri bansos hingga advokasi sosial untuk pulihkan korban demo
Baca juga: Menteri HAM: Aspek remedi penting untuk tangani korban demonstrasi
Baca juga: KPAI: Masih ada enam anak yang ditahan Polres Jakut pasca-aksi demo
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.