Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada Muhsin Syihab melakukan pertemuan dengan komunitas diaspora Indonesia di Kanada, dan menyebut mereka sebagai "pahlawan budaya".
"Kami sangat menghargai semangat dan kegigihan Ibu-Bapak sekalian sebagai ‘Pahlawan Budaya Indonesia’, yang tidak hanya merawat soliditas antar diaspora Indonesia, tetapi juga mempromosikan Indonesia di timur jauh Kanada," kata Dubes Muhsin dalam kunjungan ke Provinsi Nova Scotia, pada 19 Juli, sebagaimana keterangan KBRI Ottawa, Rabu.
Dalam kunjungan tersebut, Dubes Muhsin bertemu dengan para tokoh diaspora yang secara sukarela mempromosikan nilai-nilai dan budaya Indonesia, khususnya seni dan kuliner.
Mereka, menurut Muhsin, layak disebut sebagai "pahlawan budaya Indonesia" di perantauan.
Pertemuan dengan para diaspora digelar dalam suasana santai dan kekeluargaan di "Coffee, Tea and Sea", sebuah kedai kopi milik pasangan Johannes dan Bianca yang telah bermukim di kota Dartmouth sejak lebih dari dua dekade lalu.
"Makanan dan musik adalah salah satu bahasa terbaik dalam menyampaikan pesan yang mudah dimengerti oleh seluruh orang," ujar Johannes.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah beberapa pasangan diaspora lainnya, termasuk Ketua Indonesian Nova Scotian Community (Komunitas Indonesia di Nova Scotia/KOMINAS), Frankie Febrian Wongso.
Mereka menjelaskan keguyuban dan antusiasme masyarakat Indonesia yang selalu memelihara kekompakan di antara komunitas Indonesia di kawasan Nova Scotia.
Mereka bercerita tentang dinamika hidup sebagai diaspora, tantangan menjaga budaya Indonesia di tanah rantau, termasuk menanamkan nilai-nilai dan budaya Indonesia pada generasi muda yang tumbuh di Kanada.
Mereka juga berkomitmen untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan KBRI Ottawa.
Salah satu gagasan yang muncul dalam diskusi adalah penyelenggaraan "Indonesian Night" di Nova Scotia, yang diharapkan dapat menjadi ajang pengenalan budaya Indonesia secara integratif melalui penampilan musik, tari, kuliner, dan kerajinan khas Nusantara.
Dubes Muhsin menyambut antusias inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung serta hadir pada acara tersebut.
Di akhir rangkaian kunjungannya, Dubes Muhsin juga mengadakan pertemuan dengan komunitas Indonesia yang dihadiri oleh hampir 50 WNI dari berbagai penjuru Nova Scotia dan bahkan dari beberapa wilayah Provinsi Newfoundland and Labrador yang berjarak sekitar 2.300 km ke kota Ottawa.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menjaga semangat persatuan, menjadi duta bangsa yang menyebarkan citra positif Indonesia di Kanada, serta memperkuat komunikasi dua arah dengan Perwakilan RI.
"Kita semua adalah etalase Indonesia di Kanada, yang masing-masing memiliki peran dalam membangun citra Indonesia," demikian kata Muhsin.
Selain berdialog dengan para diaspora, Dubes Muhsin juga memantau kegiatan Warung Konsuler yang diselenggarakan oleh KBRI Ottawa di Halifax, yang melayani lebih dari 30 WNI.
Layanan langsung tersebut bertujuan memfasilitasi kebutuhan kekonsuleran WNI, seperti pembuatan dan perpanjangan paspor, legalisasi dokumen, serta konsultasi status kewarganegaraan dan hukum keluarga.
Dalam catatan KBRI Ottawa melalui Portal Peduli WNI, terdapat hampir 200 masyarakat Indonesia di wilayah Maritim/Atlantik Kanada yang mencakup Provinsi Nova Scotia, New Brunswick, Prince Edward Island dan NewFoundland and Labrador.
Sebagian besar dari mereka bekerja di sektor jasa dan berstatus sebagai pelajar atau berstatus menikah dengan WNA.
Baca juga: Pramono ajak diaspora di AS dukung pembangunan Jakarta
Baca juga: Diaspora harap kunjungan Prabowo ke Rio perkuat hubungan RI-Brasil
Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.