Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Mongolia untuk Indonesia Enkhtaivan Dashnyam mengunjungi Antara Heritage Center di Jakarta, Senin, guna menggali potensi kerja sama pemberitaan.
Kedatangan Dubes Enkhtaivan disambut oleh Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir, Direktur Pemberitaan Irfan Junaidi dan Kepala Desk Internasional Yuni Arisandy.
"Tujuan kunjungan ini sekaligus untuk memperkuat hubungan antara Kantor Berita ANTARA dengan Kantor Berita Mongolia Montsame," kata Dubes Enkhtaivan di ANTARA Heritage Center, Senin.
Disebutkan bahwa ANTARA dan Montsame sama-sama anggota yang tergabung ke dalam asosiasi kantor berita Organisasi Agensi Berita Asia-Pasifik (OANA).
Dubes yang menjabat sejak 2024 itu juga menyampaikan bahwa Kedubes Mongolia untuk Indonesia kembali dibuka tahun lalu setelah sempat ditutup pada 2017.
"Pembukaan kembali kedubes karena kami berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia, yang merupakan partner penting bagi Mongolia di Asia Tenggara," ucapnya.
Menurutnya, Indonesia juga merupakan negara terpenting ketiga bagi Mongolia oleh karenanya harus terjalin hubungan yang kuat antar kedua negara.
Direktur Utama Perum LKBN Antara yang akrab disapa Munir mengatakan ANTARA menyambut baik kedatangan Dubes Enkhtaivan ke ANTARA Heritage Center yang merupakan gedung cagar budaya kelas A yang diresmikan pada 14 Mei 2024 lalu.
"Perwakilan ANTARA dan Montsame sering bertemu di acara-acara OANA. Kami sempat bertukar pikiran terkait dengan perkembangan kantor berita kedua negara," kata Munir.
Menurut dia, Mongolia memiliki riwayat sejarah sebagai negara yang besar dan kuat.
"Mongolia memiliki cerita di zaman dulu yang banyak kaitannya dengan Indonesia, seperti Kubilai Khan," ucapnya.
Baca juga: Prabowo dan penggagas Chinggis Fund Mongolia bahas pengelolaan SWF
Baca juga: Presiden China, Rusia & Mongolia gelar pertemuan trilateral di Beijing
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































