Jakarta (ANTARA) - Samsung Galaxy A06 baru saja dirilis di Indonesia dan ponsel ini menawarkan beragam fitur untuk melindungi penggunanya di tengah banyaknya ancaman siber yang dari tahun ke tahun terus meningkat.
Dalam siaran pers Samsung di Jakarta, Jumat (14/3), berikut beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna untuk mengoptimalkan perlindungan ponsel Galaxy A06.
Salah satu fitur yang berguna ialah Secure Folder. Sebuah fitur untuk memastikan aplikasi diproteksi oleh lapisan keamanan ekstra yang akan mengenkripsi seluruh data yang disimpan di sana.
Baca juga: Samsung perkenalkan Auto Blocker untuk keamanan ponsel
Fitur ini bisa berguna untuk orang yang suka menggunakan WiFi publik dalam perjalanan atau tempat-tempat umum. Meski berguna WiFi publik juga memiliki potensi keamanan yang rendah dan data pribadi pengguna gawai bisa diretas apabila tidak memiliki perlindungan optimal.
Maka dari itu, salah satu anjuran bagi pengguna WiFi publik adalah dengan menghindari transaksi keuangan saat terhubung ke jaringan tersebut sehingga dapat terhindar dari peretasan khususnya pada akses finansial.
Sebagai alternatif, Secure Folder bisa dipasang pengguna untuk melindungi aplikasi perbankannya dan pengguna bisa menjaga aplikasi agar tidak bisa diakses oleh orang yang tidak berhak.
Baca juga: Samsung A06 5G resmi dirilis, ini spesifikasi dan harga terbarunya
Untuk menggunakannya, pengguna harus membuka "Pengaturan" lalu klik "Keamanan dan Privasi". Setelahnya pilih "Pengaturan keamanan lainnya", dan pilih opsi "Folder Aman" (Secure Folder) dan ikuti langkah-langkahnya.
Setelah "Folder Aman" sudah dibuat, pengguna bisa memilih ikon "+" untuk memasukkan aplikasi yang ingin dilindungi. Fitur ini juga bisa menambahkan langsung aplikasi yang baru akan dipasang dengan menggunakan opsi "Unduh dari Play Store" atau "Download from Galaxy Store".
Selanjutnya ada, fitur Auto Blocker atau Pemblokir Otomatis disiapkan untuk menghindari terpasangnya aplikasi berbahaya yang mungkin terpasang tanpa izin pengguna.
Baca juga: Google permudah pengguna lindungi data jika ponsel dicuri
Dengan kebiasaan menjelajah ruang digital, tak sedikit iklan di website maupun media sosial ternyata bisa membawa malware atau ransomware yang menjadi ancaman siber umum yang ditemui.
Tidak jarang juga iklan itu tiba-tiba mengunduh aplikasi yang tidak diinginkan penggunanya dan terpasang sehingga menjadi celah untuk kebocoran data pribadi bagi penggunanya.
Maka dari itu, fitur Auto Blocker hadir untuk mencegah pemasangan aplikasi hingga memblokir aktivitas berbahaya yang terdeteksi di ponsel. Untuk mengaktifkannya pengguna bisa memilih "Pengaturan" lalu pilih "Keamanan dan privasi", setelahnya pilih "Pemblokir Otomatis" (Auto Blocker).
Baca juga: Samsung Galaxy S24 FE tawarkan peningkatan fitur AI dan performa
Pastikan pemblokir otomatis dalam keadaan aktif sehingga bisa melindungi pengguna dengan optimal.
Selain fitur-fitur tersebut, Samsung secara otomatis memang sudah menyematkan sistem keamanan bernama Samsung Knox Vault yang dapat melindungi data sensitif seperti kata sandi dan PIN untuk aplikasi dan akun-akun digital yang penting.
Baca juga: Deretan ponsel pintar dilengkapi teknologi AI, apa saja fiturnya?
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025