DPRD DKI ingatkan bakal kritisi pendapatan daerah agar sesuai potensi

3 months ago 17
Apakah target pendapatan itu sudah sesuai dengan potensi? Ini yang perlu dicermati

Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Khoirudin mengingatkan bakal terus mengkritisi dan mencermati pendapatan daerah DKI agar sesuai dengan potensi yang ada.

"Kalau sesuai dengan potensi maka target-target itu luar biasa. Tetapi kalau indikator target itu di bawah potensi maka pasti dengan mudah tercapai, maka itu tidak keren," kata Khoirudin di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Jaksel tingkatkan PAD melalui kawasan Blok M

Menurut Khoirudin, Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta yang disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Rano Karno memang patut mendapat apresiasi, mengingat ada yang melampaui target.

Akan tetapi kata dia, semua yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah perlu dicermati dan dikritisi bersama-sama, apakah memang pendapatan itu sesuai dengan potensi yang ada atau hanya di bawah potensi.

Untuk itu, Khoirudin mengajak kepada seluruh anggota DPRD DKI agar mencermati apa yang telah disampaikan oleh Pemprov DKI terutama terkait pendapatan.

Baca juga: Potensi PAD sektor parkir di Jakarta bisa lebih dari Rp1,4 triliun

"Apakah target pendapatan itu sudah sesuai dengan potensi? Ini yang perlu dicermati. Saya belum tahu, saya belum bisa mengkritisi itu, karena harus membaca detail untuk melihat berapa potensi kita," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan pendapatan daerah pada 2024 mencapai Rp72,95 triliun atau 97,34 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp74,94 triliun diantaranya berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Komponen dari PAD yang terealisasi sebesar Rp50,74 triliun atau 100,55 persen dari target Rp50,46 triliun," kata Rano saat Rapat Paripurna tentang Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD.

Baca juga: Perlu aturan terkait kewajiban menyediakan lahan parkir bagi pertokoan

Untuk PAD sendiri kata Rano, terdiri atas pajak daerah dengan realisasi sebesar Rp44,44 triliun, atau 98,82 persen dari target Rp44,98 triliun. Kemudian PAD dari sektor retribusi daerah dengan realisasi sebesar Rp713,71 miliar atau 110,18 persen dari target Rp647,74 miliar.

"Ada pula hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan realisasi sebesar Rp653,70 miliar atau mencapai 103,04 persen dari target Rp634,39 miliar," ujarnya.

Selain itu, terdapat juga pendapatan daerah lainnya dengan realisasi sebesar Rp4,92 triliun atau 117,17 persen dari target Rp4,20 triliun.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |