DPR: Hardiknas momen kuatkan kolaborasi dongkrak pendidikan bermutu RI

12 hours ago 2
...kami mendorong agar alokasi 20 persen dana pendidikan dalam APBN dan APBD benar-benar digunakan sesuai amanat konstitusi, yakni untuk membiayai program-program yang berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 pada Jumat merupakan momen untuk menyadari bahwa keberhasilan pendidikan adalah tanggung jawab bersama, sebab pendidikan adalah kunci peradaban.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Hetifah menilai hal tersebut sesuai dengan tema Hardiknas yang diusung kali ini, yakni ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua".

Menurut Hetifah, pendidikan yang berkualitas tidak dapat dicapai hanya oleh satu pihak saja, melainkan memerlukan gotong-royong lintas sektor, mulai dari negara, masyarakat, dunia usaha, hingga relawan, untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan haknya atas pendidikan yang layak dan setara.

Sebagai Ketua Komisi X DPR RI yang mengurus bidang pendidikan, Hetifah menyebutkan pihaknya berkomitmen mengawali kemajuan pendidikan sesuai tiga fungsi utama parlemen, yakni anggaran, pengawasan, dan legislasi.

Baca juga: Presiden: Rapat-rapat selalu pikirkan perbaikan kualitas pendidikan

“Di fungsi anggaran, kami mendorong agar alokasi 20 persen dana pendidikan dalam APBN dan APBD benar-benar digunakan sesuai amanat konstitusi, yakni untuk membiayai program-program yang berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan,” ucapnya.

Dalam hal pengawasan, pihaknya terus mengawal pelaksanaan kebijakan pendidikan melalui berbagai mekanisme seperti rapat kerja, kunjungan lapangan, panitia kerja, dan evaluasi program, guna memastikan kebijakan yang dibuat tepat sasaran, tepat guna, dan transparan.

Sementara pada fungsi legislasi, kata dia, Komisi X DPR RI saat ini tengah bekerja mengonsolidasi berbagai undang-undang sektor pendidikan ke dalam satu kerangka hukum yang sistematis, agar lebih terpadu, terstruktur, dan adaptif, terhadap tantangan zaman.

Baca juga: Digitalisasi, Mendikdasmen siap bagi ribuan "smart board" ke sekolah

Meski demikian dia mengakui bahwa tantangan di sektor pendidikan masih banyak, mulai dari kesenjangan akses dan kualitas, perlindungan terhadap pelaku pendidikan, perundungan di sekolah, hingga angka putus sekolah.

“Semua tantangan ini tidak bisa diselesaikan sendiri. Butuh partisipasi semua pihak untuk mewujudkan sistem pendidikan yang lebih adil dan inklusif,” ujarnya.

Lebih dari sekadar transfer ilmu, Hetifah menekankan pendidikan adalah proses pembentukan karakter dan kesadaran diri melalui transformasi cara berpikir dan bertindak, membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga berakhlak dan peduli terhadap sesama.

"Selamat Hari Pendidikan Nasional kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, keluarga, relawan pendidikan, serta masyarakat luas yang turut membangun pendidikan bangsa," katanya.

Baca juga: Mendiktisaintek ajak industri di RI berdayakan riset perguruan tinggi

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |