Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) meluncurkan program Cinta Zakat untuk mendorong budaya berbagi di lingkungan kementerian tersebut selama bulan suci Ramadan.
"Acara ini adalah acara Cinta Zakat. Jadi, kita meluncurkan UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) Baznas yang ada di sini, sekaligus kami berbagi dengan anak-anak kita, anak yatim," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di acara yang diadakan di Kantor Kementerian P2MI Jakarta, Jumat (14/3).
Acara yang mengundang 100 anak yatim dari beberapa daerah di Jakarta itu, kata Menteri Karding, diadakan untuk menumbuhkan gerakan cinta berbagi dan cinta berzakat, setidaknya bagi jajaran dan staf di lingkungan kementerian tersebut.
"Jadi, mereka ini ada yang dari Ragunan, ada yang dari macam-macam, ada 4 sampai 5 kelompok," katanya.
Acara Cinta Zakat itu mencakup santunan bagi anak yatim, berupa uang dan 300 paket sembako yang berisi antara lain beras, minyak, tepung terigu, mie instan, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Acara itu rencananya akan rutin diadakan satu bulan sekali, dengan agenda kegiatan yang juga direncanakan akan diadakan di luar lingkungan kementerian.
"Jadi, saya harapkan nanti ini rutin, kalau bisa sebulan sekali," kata Menteri Karding.
Di tengah bulan suci Ramadan, Menteri Karding kembali menyampaikan harapannya agar Ramadan tahun ini akan menjadi momentum untuk menumbuhkan budaya cinta berbagi kepada sesama umat manusia.
"Mudah-mudahan Ramadan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan sifat, karakter berbagi kita terhadap sesama manusia karena di luar sana masih banyak saudara-saudara kita yang sekadar untuk makan pun susah," demikian katanya.
Baca juga: Ramadhan mewujudkan ekonomi madani di Indonesia
Baca juga: BAZNAS optimalkan aplikasi "Cinta Zakat" untuk transparansi dana
Baca juga: BAZNAS hadirkan aplikasi "Cinta Zakat"
Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025