Jakarta (ANTARA) - Musim hujan telah terjadi di beberapa wilayah di Asia, dan tidak hanya meningkatkan risiko infeksi namun juga risiko kanker.
Ditulis laman Hindustan Times, Senin, Dr. Tarang Krishna, MD, seorang spesialis kanker mengatakan air yang dikonsumsi saat musim hujan bisa menjadi perangkap kanker jika tidak memperhatikan langkah-langkah pencegahan.
"Musim hujan ini, pakora, teh, bahkan air keran Anda bisa menjadi perangkap kanker. Kita suka hujan, tapi apakah kita benar-benar tahu apa yang menyertainya?," katanya.
Baca juga: Kiat mencegah penyakit yang kerap menyerang selama musim hujan
Ia mengatakan air hujan bisa mencemari makanan seperti ikan dari sungai. Ia mengatakan musim hujan menghanyutkan polutan industri dan limbah ke sungai. Ikan yang ditangkap di perairan ini mengakumulasi merkuri dan PCB (keduanya terkait dengan kanker).
Sebuah studi di pasar-pasar di Mumbai menemukan lebih dari 30 persen sampel ikan musim hujan melebihi batas aman logam berat.
"Kari 'tangkapan musim hujan segar' itu diam-diam dapat mengandung racun penyebab kanker," katanya.
Baca juga: Kebutuhan nutrisi diperlukan semua usia untuk daya tahan tubuh
Krishna mengatakan air yang tidak dimasak dengan baik juga berisiko tercampur logam berat, pestisida dan limbah sampah plastik serta kandungan lainnya yang bersifat karsinogenik.
Ini meningkatkan risiko kanker kandung kemih dan perut serta sayuran yang terkontaminasi membawa racun selama berbulan-bulan.
Setelah hujan deras, dinding lembap menjadi tempat berkembang biaknya jamur seperti Aspergillus flavus, jelas Dr. Krishna.
Baca juga: Kemenkes imbau masyarakat waspadai penyakit DBD di musim hujan
"Jamur-jamur ini melepaskan aflatoksin, salah satu karsinogen alami paling kuat. Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa 25-28 persen kasus kanker hati di Asia terkait dengan paparan aflatoksin, bahkan AC kantor dan rumah yang lembap pun dapat menyebarkan spora yang Anda hirup," kata Krishna.
Maka itu ia menyarankan untuk merebus dan menyaring air sebelum dikonsumsi. Hindari penggunaan air sumur bor atau pompa tangan yang tidak diolah.
Periksa juga asal ikan musim hujan dan sebaiknya pilih penjual yang tepercaya. Simpan makanan dalam keadaan kering juga perlu diperhatikan dan buang makanan yang lembap atau berjamur.
Baca juga: Masyarakat diimbau waspadai virus hingga bakteri dampak musim hujan
Baca juga: 10 cara tingkatkan imun tubuh saat musimhujan
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.