Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan uji penyakit antraks terhadap hewan-hewan kurban di penampungan Jalan Meruya Ilir, RW 01, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa.
Uji penyakit tersebut dilakukan dengan mengambil sampel preparat ulas darah dan tanah di tempat penampungan hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.
"Pemeriksaan hari ini kita melakukan pemeriksaan preparat ulas darah kemudian pemeriksaan sampel tanah untuk dilakukan pengujian untuk penyakit antraks," ungkap Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C. Palit di lokasi kepada wartawan, Selasa.
Preparat ulas darah adalah metode pemeriksaan sampel darah hewan kurban untuk mendeteksi penyakit atau infeksi tertentu, dalam hal ini antraks.
"Sampel preparat ulas darah dan tanah selanjutnya diuji di laboratorium. Hasilnya diperkirakan keluar besok, tapi nanti diumumkan oleh Dinas KPKP DKI Jakarta pekan depan, karena kita pemeriksaannya semua lima wilayah DKI," ujar Novy.
Baca juga: Jakut edukasi panitia kurban terkait tata cara pemotongan hewan kurban
Baca juga: Jaktim cek kelayakan tempat penampungan hewan kurban
Meskipun secara fisik hewan-hewan kurban seperti sapi dan kambing di lokasi tersebut dalam kondisi sehat, pihaknya akan mengambil langkah jika memang uji laboratorium mendapat hasil positif antraks.
"Semoga tidak ditemukan, tapi jika ada ditemukan kita akan melakukan tindak lanjut. Langkah-langkah yang diambil, kita menunggu hasil dari pimpinan," kata Novy.
Novy menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di 51 lokasi penampungan hewan kurban yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Barat.
Total hewan kurban yang diperiksa mencapai 3.628 ekor yang terdiri dari sapi kambing dan domba.
"Diambilnya sampel peparat dari ulas darah, kemudian dari sampel tanahnya. Nanti kita ujikan ke lab," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025