Dirjen PU tinjau lokasi pembangunan SR di Bangka Tengah

3 months ago 20
Tadi sudah kita tinjau, ternyata Pemkab Bangka Tengah sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektare, dan kami menilai itu sudah lebih dari cukup

Koba, Babel, (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) Maulidya Indah Junica meninjau lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kunjungan kami ingin memastikan dan meninjau lahan yang telah diajukan oleh Pemkab Bangka Tengah, apakah telah memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai syarat menjadi Sekolah Rakyat atau belum," kata Maulidya di sela kunjungannya di Koba, Kamis.

Pihaknya sudah melakukan diskusi kecil/diskusi informal dengan bupati, wakil bupati, dan sekda mengenai luas lahan, kondisi lahan, dan lainnya.

Baca juga: Bangka Tengah siapkan lahan 10 hektare bangun sekolah rakyat

Pihaknya juga melakukan diskusi teknis terkait jarak ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) terdekat, kondisi jarak yang dekat dekat dengan pantai, jarak dengan faskes terdekat (RSUD), dan kontur tanah.

"Secara keseluruhan, berdasarkan hasil diskusi dengan bupati beserta jajaran, kita akan melakukan pendalaman dan analisa yang lebih teknikal terkait lahan yang dipersiapkan untuk SR di Bangka Tengah," ujarnya.

Sesuai arahan presiden, idealnya Sekolah Rakyat akan menggunakan model boarding school dengan tiga level pendidikan dari SD, SMP, dan SMA dengan perkiraan siswa-siswi sebanyak 1.000 orang yang kawasannya meliputi asrama.

Pembangunan SR membutuhkan lahan yang luas dan fasilitas pendukung yang memadai. Luas lahan minimal tujuh hektare.

"Tadi sudah kita tinjau, ternyata Pemkab Bangka Tengah sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektare, dan kami menilai itu sudah lebih dari cukup," ujarnya.

Baca juga: Bangka Tengah luncurkan program Gerai Sehati

Pihaknya berharap bantuan dan dukungan dari Pemkab Bangka Tengah untuk membantu dan mendukung terwujudnya Sekolah Rakyat yang akan dibangun di lahan bekas kantor PT Koba Tin di Kecamatan Koba.

Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan, terdapat beberapa revisi terkait jalan utama yang di samping lapangan sepak bola untuk diperlebar agar memudahkan akses ke Sekolah Rakyat tersebut.

"Terkait adanya tiga unit rumah yang dihuni oleh guru dari SDIT harus diurus terlebih dahulu dengan cara yang sesuai aturan ataupun akan dikeluarkan dari rencana lahan yang telah diajukan sebelumnya," ujarnya.

Kemudian terkait progress pembangunan Sekolah Rakyat kedepannya, secara teknis Kementerian PU RI yang akan menentukan apakah layak atau tidak.

Baca juga: Bangka Tengah perkuat peran posyandu tingkatkan kesehatan warga

"Apabila dinyatakan layak maka Pemkab Bangka Tengah akan dipanggil oleh Kementerian Sosial RI untuk mempersiapkan segala administrasi yang dibutuhkan berupa kajian lingkungan antara lain Amdal dan UPL," ujarnya.

Secara non-teknis Pemkab Bangka Tengah akan melakukan diskusi dengan Kementerian Sosial RI tentang kesiapan fasilitas Sekolah Rakyat dan fasilitas pendukungnya, termasuk guru-guru yang akan mengabdi.

"Pada prinsipnya kita sangat siap, baik lokasi maupun berbagai persyaratan lain yang dibutuhkan kementerian terkait," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |