Kupang, NTT (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi menginstruksikan setiap kepala daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mempercepat program Cek Kesehatan Gratis (CGK) di wilayah masing-masing.
“Pemerintah daerah harus semangat dalam memastikan sebanyak mungkin warganya mendapat layanan CGK,” kata Dirjen Maria dalam Forum Koordinasi dan Konsolidasi Arah Kebijakan Kesehatan Provinsi NTT di Kupang, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa secara nasional hingga 1 Juni 2025, CKG telah dilaksanakan di 9.511 puskesmas (92,6%) di 507 kabupaten/kota.
Baca juga: Dinkes Kota Kupang baru simulasikan penerapan CKG di Kupang
Provinsi NTT menempati peringkat ke-29 dengan 90,7% puskesmas yang telah melaksanakan CKG, dengan 44.308 kehadiran.
Secara rata-rata harian puskesmas di Provinsi NTT, kata dia, masih menempati urutan ke-21 nasional dalam pelayanan CKG, karena rata-rata per hari melayani satu orang per satu puskesmas.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah setempat untuk mendukung akselerasi kebijakan nasional ini dalam rangka peningkatan kualitas SDM dan harapan hidup orang Indonesia.
Ia juga menginstruksikan agar setiap kepala daerah wajib membuat surat edaran khusus demi mengimbau seluruh masyarakatnya. Selain itu, perlu kolaborasi dengan tokoh agama setempat demi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengakses layanan CKG.
“Kami harapkan para Bupati dan Wali Kota jika berulang tahun bisa melakukan CKG di puskesmas setempat, lalu difoto dan dibagikan ke media sosial (medsos) supaya masyarakat bisa tahu dan ikut juga,” katanya.
Ia mengimbau agar setiap kepala daerah saat kunjungan kerja bisa mampir ke puskesmas untuk meninjau pelaksanaan CKG sudah berjalan atau belum.
Pada kesempatan itu, ia membagikan praktik baik implementasi CKG di provinsi lainnya dengan harapan strategi yang inovatif tersebut dapat diwujudkan di NTT secara kontekstual.
Baca juga: PPNI beri layanan cek kesehatan gratis bagi 200 warga Kupang
Baca juga: Kemenkes andalkan pencegahan dalam proyek penurunan stunting di NTT
Di hadapan para kepala daerah yang hadir dalam forum itu, ia memastikan komitmen penuh Kemenkes untuk mendukung ketersediaan SDM petugas kesehatan dan fasilitas pendukung di puskesmas demi pelayanan CKG yang efektif.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis memastikan pihaknya segera menindaklanjuti dengan membuat surat edaran terkait program CKG.
“Akan kami laksanakan instruksi terkait CKG. Kami juga siap melakukan setiap arahan dan program lainnya dari Kemenkes sesuai yang disampaikan dalam forum tadi,” kata Serena.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan akan mengimplementasikan praktik-praktik inovasi pelayanan CKG dari provinsi lain supaya bisa menjangkau semakin banyak masyarakat.
Pewarta: Yoseph Boli Bataona
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025